Hikayat Lumpia Tambaksari yang Kini Hadir di Gelora Bung Tomo

By Suci Rahayu - Jumat, 2 Februari 2018 | 15:04 WIB
Lumpia Tambaksari dijajakan di tribun VIP Stadion Gelora Bung Tomo saat laga penyisihan Piala Presiden 2018 Grup C antara Madura United melawan Persebaya Surabaya, Minggu (28/01/2018) siang. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Bukan hanya gol indah dan kemenangan yang ditunggu pendukung Persebaya Surabaya, Bonek, saat menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). 

Namun, juga ada hal lain yang selalu dirindukan setiap berada tribun, yaitu lumpia. 

Bagi pendukung Persebaya, kue bernama lumpia ini memang sudah puluhan tahun selalu menamani penonton di tribun.

Bahkan, saat Bajul Ijo masih bermarkas di Stadion Gelora 10 November, lumpia sudah menjadi teman setia Bonek. 

Harga yang murah dan rasanya enak membuat jajanan yang riwayatnya berasal dari Tiongkok ini menjadi pilihan Bonek untuk mengganjal perut di Stadion Tambaksari, nama poputer Stadion 10 November.

Lumpia pun tidak terpisahkan dengan Bonek. Mencicipi lumpia saat menyaksikan Persebaya seperti sudah tradisi bagi mereka.

(Baca Juga: Persebaya dan Permainan Penuh Nyali ala Alfredo Vera)

Hikayat makan lumpia saat menyaksikan laga Persebaya bukan kebetulan. Kebiasaan in diciptakan oleh penduduk di kawasan Tambaksari sejak puluhan tahun lalu.

Entah siapa yang mengawali, yang pasti hingga saat ini ada tiga gang di perkampungan Tambaksari di mana warganya dikenal sebagai pembuat lumpia.

Meski Persebaya pindah ke Stadion GBT sejak dua tahun lalu, keberadaan 'Lumpia Tambaksari' tetap bisa dinikmati oleh para Bonek.