Hikayat Lumpia Tambaksari yang Kini Hadir di Gelora Bung Tomo

By Suci Rahayu - Jumat, 2 Februari 2018 | 15:04 WIB
Lumpia Tambaksari dijajakan di tribun VIP Stadion Gelora Bung Tomo saat laga penyisihan Piala Presiden 2018 Grup C antara Madura United melawan Persebaya Surabaya, Minggu (28/01/2018) siang. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Sementara di tribun ekonomi, manajemen Persebaya juga merangkul semua pedagang lumpia secara resmi.

Pada saat pertandingan Persebaya melawan Madura United, total ada sekitar 390 pedagang asongan yang terorganisasi dengan rompi khusus.

Penjual lumpia panen besar pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2018, 28 Januari lalu, tersebut.

Sebab, ketika itu, jumlah penonton yang hadir sebanyak 50 ribu orang, atau terbanyak sebanyak turnamen pramusim edisi ketiga itu


Lumpia Tambaksari dijajakan di tribun VIP Stadion Gelora Bung Tomo saat laga penyisihan Piala Presiden 2018 Grup C antara Madura United melawan Persebaya Surabaya, Minggu (28/01/2018) siang.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)


"Bagaimana pun, sepak bola sekarang sudah menjadi industri. Pedagang kami organisasi dengan rapi agar mereka tetap bisa berjualan dan mendapatkan penghasilan. Termasuk para pedagang lumpia ini," tutur Sonny.

Untuk lumpia yang dijajakan di tribun ekonomi, harganya tentu saja berbeda.

Para Bonek bisa menikmati penganan ini dengan berbagai varian harga, rata-rata harganya Rp. 5.000 untuk tiga buah lumpia.

Saat pertandingan sudah berakhir, biasanya para pedagang akan memberi diskon khusus.

(Baca Juga: Ini Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Bek Tangguh Persebaya)

Sejatinya, lumpia merupakan jajajan khas yang jamak ditemui dalam pertandingan sepak bola asal Jawa Timur.

Selain di markas Persebaya, lumpia juga bisa dijumpai di laga kandang Persela Lamongan, Persegres Gresik, Persekap Pasuruan, Persibo Bojonero dan setiap laga di Stadion Delta Sidoarjo.