Terungkap, Ini Peran Masing-masing Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 dan Liga 3

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 29 Desember 2018 | 16:52 WIB
Dwi Irianto alias Mbah Putih saat ditangkap tim Satgas Antimafia Bola di Yogyakarta, Jumat (28/12/2018). (DOK. SATGAS ANTIMAFIA BOLA)

Jika petinggi klub mendatangi dan berkomunikasi dengan Johar, klub tersebut bakal dimasukkan ke grup yang lebih ringan.

"Peran Johar ini dia kan di Jawa Tengah, dia bisa menentukan klub di kelompok (grup) mana, misalnya ada 4 grup dia bisa menentukan," ucap Argo Yuwono kepada media.

"Yang sudah komunikasi dengan dia (Johar), ditaruh di grup yang ringan. Dia juga bisa menentukan hari apa mainnya, jam berapa mainnya, ada semua dia," kata Argo Yuwono.

(Baca Juga: Tiga Exco PSSI Terseret Kasus Dugaan Penyuapan, Baru Satu yang Jadi Tersangka)

Dalam mengatur pertandingan, Johar berkoordinasi dengan Priyanto yang merupakan mantan anggota Komite Wasit PSSI dan memiliki jaringan yang terbilang besar.

"Johar komunikasi ke Priyanto, dia mantan Komisi Wasit, dia kenal 35 wasit, jadi dia tahu, tapi tidak semua wasit bisa diajak kompromi," ujar Argo menambahkan.

"Wasit tertentu saja yang bisa diajak sama dia. Jadi, kalau klub sudah komunikasi dengan dia, tinggal ditentukan wasitnya siapa," tutur dia menambahkan.


Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani(TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI)

Sementara sang ayah mengurus tim yang telah meminta "bantuan", putri Priyanto, Tika, bertugas sebagai perantara antara klub dengan Johar Lin Eng.

"Peranan Tika sebagai asisten dari pelapor di Banjarnegara. Dia menerima juga uang dari pelapor," ujar Argo.