PSSI Benarkan Hukuman untuk Mitra Kukar, Derita Sanksi Naga Mekes Bertambah

By Irwan Febri Rialdi - Kamis, 9 November 2017 | 14:43 WIB
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berbicara kepada media pada acara Press Conference AFF Award di Nusa Dua, Bali, 23 September 2017. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Sebagai klub profesional, klub harus mengedepankan integritas dan profesionalisme.

(Baca Juga: Wiljan Pluim Tolak Pinangan Bali United dan Felda United)

Manajemen klub bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning dan/atau kartu merah serta status hukuman yang diterima oleh pemain dan ofisial masing-masing.

Tak hanya itu, Manajemen diharuskan memastikan semua pemain dan ofisial tersebut terdaftar dan berhak untuk terlibat dalam pertandingan.

Dalam surat nomor 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 yang ditandatangani Ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus, Mitra Kukar dinyatakan kalah WO atau 0-3 dari Bhayangkara FC.

Selain mendapat pengurangan poin, derita Mitra Kukar dipastikan bertambah dengan adanya sanksi denda.

Tim yang berjuluk Naga Mekes ini juga harus membayar denda Rp 100 juta atas insiden tersebut.

 

Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengungkapkan hal yang mengejutkan dari pertandingan lawan Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017) malam. Haruna secara terbuka mengungkapkan ada upaya negosiasi jelang pertandingan lawan Bhayangkara FC. Laga yang digelar di Stadion Bangkalan, Madura ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 1-3 dan BFC mengklaim diri mereka sebagai Juara Liga 1. Dilansir BolaSport.com dari jatim.tribunnews.com, tawaran tersebut datang dari orang yang dirahasiakan namanya. "Ada seseorang yang tidak usah saya sebutkan namanya ingin memberikan jaminan agar Madura United mau diajak negosiasi, maka 'everything is clear'," ungkap Haruna Soemitro. #maduraunited #harunasoemitro #sapekerab #liga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on