PSSI Benarkan Hukuman untuk Mitra Kukar, Derita Sanksi Naga Mekes Bertambah

By Irwan Febri Rialdi - Kamis, 9 November 2017 | 14:43 WIB
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berbicara kepada media pada acara Press Conference AFF Award di Nusa Dua, Bali, 23 September 2017. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

PSSI menilai keputusan Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kekalahan untuk Mitra Kukar dari Bhayangkara FC dengan skor 0-3 pada Jumat (3/11/2017) dinilai sudah tepat.

Mitra Kukar terbukti melanggar dengan memainkan pemain asingnya Mohamed Sissoko yang sedang menjalani masa hukuman larangan dua kali tampil setelah terkena kartu merah.

Dalam keputusan Komdis PSSI pada 28 Oktober 2017, Sissoko dilarang tampil dalam dua laga, yakni saat melawan Bhayangkara FC pada tanggal 3 November 2017 dan Persiba Balikpapan pada 11 November 2017.

Terkait status Sissoko ini, salinan keputusan telah disampaikan secara resmi kepada Mitra Kukar pada tanggal 31 Oktober 2017.

Dengan demikian, status Sissoko jelas tidak boleh dimainkan pada laga melawan Bhayangkara yang saat itu berkesudahan 1-1.

Keputusan Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kekalahan walk out untuk Mitra Kukar saat menghadapi Bhayangkara FC pada tanggal 3 November 2017 lalu, dinilai sudah tepat.

(Baca Juga: Usai Baku Hantam, Ini Potret Kedekatan Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius Saat Latihan)

“PSSI harus melindungi aspek integrity, profesionalisme klub dan quality of the game."

"Surat keputusan sudah dikirim, otomatis hukumannya berlaku dan harus dihormati," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha.

Sesuai dengan Pasal 57, Regulasi Liga 1 tentang kartu kuning dan merah ayat 13 dan 14 menyebutkan, ketentuan tentang kartu kuning dan kartu merah mengikuti aturan yang ditetapkan dalam kode displin.

Sebagai klub profesional, klub harus mengedepankan integritas dan profesionalisme.

(Baca Juga: Wiljan Pluim Tolak Pinangan Bali United dan Felda United)

Manajemen klub bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning dan/atau kartu merah serta status hukuman yang diterima oleh pemain dan ofisial masing-masing.

Tak hanya itu, Manajemen diharuskan memastikan semua pemain dan ofisial tersebut terdaftar dan berhak untuk terlibat dalam pertandingan.

Dalam surat nomor 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 yang ditandatangani Ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus, Mitra Kukar dinyatakan kalah WO atau 0-3 dari Bhayangkara FC.

Selain mendapat pengurangan poin, derita Mitra Kukar dipastikan bertambah dengan adanya sanksi denda.

Tim yang berjuluk Naga Mekes ini juga harus membayar denda Rp 100 juta atas insiden tersebut.

 

Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengungkapkan hal yang mengejutkan dari pertandingan lawan Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017) malam. Haruna secara terbuka mengungkapkan ada upaya negosiasi jelang pertandingan lawan Bhayangkara FC. Laga yang digelar di Stadion Bangkalan, Madura ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 1-3 dan BFC mengklaim diri mereka sebagai Juara Liga 1. Dilansir BolaSport.com dari jatim.tribunnews.com, tawaran tersebut datang dari orang yang dirahasiakan namanya. "Ada seseorang yang tidak usah saya sebutkan namanya ingin memberikan jaminan agar Madura United mau diajak negosiasi, maka 'everything is clear'," ungkap Haruna Soemitro. #maduraunited #harunasoemitro #sapekerab #liga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on