Arsene Wenger, Mau Buru Trofi atau Cukup Jadi Guru?

By Syarif Maulana - Senin, 7 Agustus 2017 | 16:26 WIB
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tiba di Allianz Arena menjelang laga babak 16 besar Liga Champions kontra Bayern Muenchen, Rabu (15/2/2017). (CHRISTOF STACHE/AFP)

Namun, sebelum Arsenal meraih kesuksesan, pemain-pemain tersebut – kecuali Walcott- sudah dijual di masa emasnya. Fabregas dan Song ke Barcelona, Flamini ke Milan, Clichy dan Nasri ke Manchester City.

Jika Wenger terus melakukan kebiasaan tersebut, wajar jika para pendukungnya terus bertanya-tanya: Wenger ini, ingin juara, atau hanya membangun pemain muda?

Pertanyaan yang Sama Untuk Musim Ini

Usia Wenger sudah 67 tahun dan kontraknya tinggal dua tahun lagi.

Ini bisa diartikan, Wenger berada pada masa-masa akhir karirnya di Arsenal. Jika menengok pada komposisi skuad sementara The Gunners musim depan, kita tidak terlalu melihat pemain-pemain dengan usia yang terlalu belia.

Pemain inti yang paling muda mungkin hanya Alex Oxlade-Chamberlain yang berusia 23 tahun dan Hector Bellerin yang berusia 22 tahun.

Sisanya, bisa dikatakan, ada di usia matang seperti Theo Walcott (28 tahun), Alexis Sanchez (28), Danny Welbeck (26), Mesut Ozil (28), Aaron Ramsey (26), Francis Coquelin (26), Laurent Koscielny (31), Skhodran Mustafi (26), Kieran Gibbs (27), Gabriel Paulista (26), dan lainnya.

Pemain baru yang didatangkan pun memang termasuk muda, tapi tidak terlalu “hijau” seperti Sead Kolasinac (24) dan Alexandre Lacazette (26).

Secara umum, dalam sebuah situs disebutkan bahwa Arsenal ada pada rata-rata usia yang sangat baik yaitu 26,9 tahun.

Apa arti dari data tentang usia di atas? Mungkin Wenger sadar.