Waktu untuk Luis Milla

By Riemantono Harsojo - Senin, 28 Agustus 2017 | 16:03 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, berpose setelah sesi wawancara eksklusif bersama JUARA dan Kompas.com di Hotel Yasmin, Karawaci, Senin (8/5/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Persiapan Malaysia U-22 lebih wah. Sejak Maret 2017, tim asuhan Ong Kim Swee bermain 11 kali dalam pertandingan internasional, termasuk tiga di Kualifikasi Piala Asia U-23 dan dua laga melawan klub China.

Jumlah partai uji coba memang bukan jaminan akan memberikan performa bagus di SEA Games.

Contohnya, Vietnam U-22 hanya tiga kali melakukan pertandingan internasional. Semuanya di Kualifikasi Piala Asia U-23.

Namun, banyak pemain Vietnam U-22 yang sudah bermain di tim nasional senior. Tahun ini, tim senior Vietnam bermain tiga kali. Dua di antaranya untuk Kualifikasi Piala Asia 2019.

Dapat diterima kalau Vietnam begitu dominan dalam laga kontra Garuda Muda pada Selasa (22/8/2017).

Sejujurnya, kita beruntung tidak kalah dan mendapatkan hasil imbang 0-0.

Ingat bagaimana Vietnam mendapat peluang emas di menit akhir, tapi berhasil digagalkan kiper pengganti Kurniawan Kartika Ajie. Sebelumnya, Satria Tama juga melakukan beberapa penyelamatan hebat.

Penampilan gemilang kedua pengawal gawang itu tidak dapat dilepaskan dari peran Luis Milla dan staf pelatihnya.

Latihan intens yang diberikan pelatih kiper Eduardo Peres Moran turut membuat Kartika Ajie dan Satria Tama bisa tampil heroik.

Eduardo Peres juga adalah seorang analis. Satu lagi staf Luis Milla adalah Miguel Gandia yang berstatus pelatih fisik.