Waktu untuk Luis Milla

By Riemantono Harsojo - Senin, 28 Agustus 2017 | 16:03 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, berpose setelah sesi wawancara eksklusif bersama JUARA dan Kompas.com di Hotel Yasmin, Karawaci, Senin (8/5/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)


Luis Milla memimpin latihan recovery Timnas Indonesia U-22, di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Senin (7/8/2017)(superball.id/feri setiawan)

Sentuhan Luis Milla, tempaan Miguel Gandia, serta polesan dan analisis-analisis Eduardo Peres membuat Garuda Muda tampil seperti yang kita saksikan di SEA Games.

Saat Luis Milla datang kita berharap Garuda main menyerang dan dominan dalam possession dengan tiki-taka ala Spanyol.

Faktanya, seperti dikatakan manajer timnas, Endri Erawan, dalam Forum Diskusi BOLA pada awal Agustus, Luis Milla condong membuat timnas memperagakan serangan balik cepat.

Dua gelandang tengah banyak mengatur permainan dari wilayah bek sayap dan jarang melakukan kombinasi satu dua di jantung pertahanan lawan. Banyak serangan dari sisi lapangan melalui bek dan penyerang sayap.

Serangan dadakan dengan operan satu-dua yang cepat. Lebih banyak menunggu saat melawan Vietnam.

Mungkin permainan demikian menurut Luis Milla yang paling tepat untuk Garuda Muda.

Ya, bisa jadi supaya timnas tidak cepat kehilangan bola, seperti yang sudah-sudah, saat bermain satu-dua dan menusuk dari tengah.

Luis Milla paham potensi yang dimiliki Garuda Muda. Di antaranya adalah penyerang sayap yang cepat, yakni Osvaldo Haay, Febri Haryadi, Yabes Roni, dan Saddil Ramdani.

Di tengah jadwal padat SEA Games, serangan Indonesia dari sayap seperti tak pernah kehabisan bensin karena ada empat pemain yang bisa dipasang bergantian. Jitu sekali Luis Milla.

Dalam waktu enam bulan, Luis Milla dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki pemain-pemain muda Indonesia.

Jika memiliki waktu lebih lama, mungkin Luis Milla akan menemukan potensi-potensi lain Garuda Muda yang selama ini tidak optimal dieksploitasi untuk menyulitkan lawan.

*Kolom ini tayang di Tabloid BOLA edisi Jumat, 25 Agustus 2017