Kepak Sayap Kupu-kupu Ricardo Gareca untuk Argentina

By Beri Bagja - Jumat, 8 September 2017 | 08:33 WIB
Pelatih timnas Peru, Ricardo Gareca, berpose dalam sesi latihan di Montclair State University, New Jersey, 14 Juni 2016, menjelang duel Copa America lawan Kolombia. (EDUARDO MUNOZ ALVAREZ / AFP)

Seperti pola kepakan sayap yang repetitif ke titik tertentu, Gareca kembali tercebur dalam nasib pertemuan penentu antara Argentina dan Peru di kualifikasi zona Conmebol.

Momennya terbentang 32 tahun setelah gol yang diperdebatkan itu.

Perbedaan paling drastis ialah Gareca yang 32 tahun lalu menjadi musuh nomor satu publik Peru akibat gol penentunya kini justru mengemban asa sebagai juru selamat Los Incas menuju Piala Dunia 2018.

Ya, sejak 2015, Gareca menjabat pelatih timnas Peru dengan target membawa Los Incas lolos ke Piala Dunia pertama dalam 34 tahun.

Pada 5 Oktober nanti, pria 59 tahun yang berwajah campuran mirip Steven Tyler dan Daniel Craig itu harus ganti menyakiti negaranya sendiri, Argentina, dalam duel matchday ke-17 kualifikasi PD 2018.

Saat ini, Peru berada setingkat di atas Argentina dengan poin sama 24. Menang di kandang Lionel Messi cs, maka Peru sudah aman dengan tiket play-off dalam satu partai sisa.

"Kami akan menganggap pertandingan nanti sebagai final," ucap Gareca.

Bahaya besar buat Argentina jika gagal petik poin lagi kontra tim asuhan eks pemain mereka yang terlupakan itu.

Di partai penutup selanjutnya, Argentina akan berjibaku dengan atmosfer panas suporter di Atahualpa, markas Ekuador, serta oksigen tipis dan hawa dingin.

Stadion itu berlokasi 2.782 meter di atas permukaan laut atau lebih tinggi 400-an meter dari puncak Gunung Bromo.