Rahasia Analisis Performa di Balik Kesuksesan Tim Sepak Bola (1)

By Hardani Maulana - Senin, 11 September 2017 | 18:01 WIB
Para pemain Lille merayakan keberhasilan menjuarai Liga Prancis 2010-2011 di Stadion Lille Metropole pada 29 Mei 2011. (PHILIPPE HUGUEN/AFP)

Tidak ada yang rahasia dalam sepak bola. Sebuah pernyataan yang tentunya menimbulkan argumentasi.

Meski susunan pemain bahkan formasi tim termaktub di lembar daftar susunan pemain sebelum pertandingan, tentu kita tak akan mutlak tahu strategi apa yang sebenarnya sudah disiapkan kedua pelatih.

Ketika dua pemain berhadapan, pemain bertahan tidak tahu pasti apa yang akan dilakukan pemain yang dihadapinya.

Dia hanya bisa menebak.

Kita tidak akan pernah tahu apakah Diego Maradona memang berniat memasukkan bola dengan tangan ke gawang atau aksi tersebut memang tereksekusi tanpa kesengajaan.

Yang kita tahu gol tersebut bernilai penting dalam sejarah sepak bola Argentina.

Maestro sekelas Zinedine Zidane pun lepas kendali menanduk Marco Materazzi di partai puncak Piala Dunia dengan alasan yang mungkin akan jadi rahasia sepanjang masa.


Sebuah foto yang memperlihatkan patung perunggu aksi Zinedine Zidane dan Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 yang dipajang di Kota Doha, Qatar, dengan judul (KARIM JAAFAR/ AL-WATAN DOHA/AFP)

Di lapangan sepak bola apa yang direncanakan, diinstruksikan, dan dieksekusi dalam sebuah pertandingan tetaplah sebuah rahasia yang disimpan sang empunya gagasan, baik itu pelatih maupun pemain.

Namun, setidaknya dalam dua hari kegiatan “Football Analytics and Performance Summit” di Amsterdam pada 7-8 September 2017, tidak ada yang rahasia terkait dengan aspek analisis performa sepak bola.