Rahasia Analisis Performa di Balik Kesuksesan Tim Sepak Bola (1)

By Hardani Maulana - Senin, 11 September 2017 | 18:01 WIB
Para pemain Lille merayakan keberhasilan menjuarai Liga Prancis 2010-2011 di Stadion Lille Metropole pada 29 Mei 2011. (PHILIPPE HUGUEN/AFP)

Sekitar 80 peserta mancanegara datang dari berbagai ekspertis baik peneliti, pelatih, dan perangkat tim lain, serta praktisi industri data dan analisa sepak bola.

Para peserta menjadi spesial karena ada adalah pelatih yang melakukan penelitian dari hasil temuannya di lapangan.

Ada pula peneliti yang berhasil mengaplikasikan risetnya di klub profesional dan berbuah prestasi.

Mereka menginspirasi dengan berbagi pengalaman yang mereka punya.

Kemunculan analisis performa memang berawal dari berkembangnya ilmu sains olah raga. Namun, tanpa aplikasi nyata hipotesa dan angka hanyalah barang mentah.

Di salah satu sesi, Christopher Carling membuka rahasia kesuksesan Lille di musim 2010-2011.

Kala itu, ia menjabat sebagai Kepala Departemen Sains Olahraga di klub yang saat itu diperkuat Eden Hazard.

Apa yang menjadi faktor utama penuntasan dahaga gelar liga Lille selama 56 tahun?

Data teknikal aksi pemain dan tim tidak menunjukkan bahwa mereka merupakan yang terbaik pada musim itu. Begitu pun data daya jelajah yang bisa mewakili etos kerja tim.

Namun, ternyata pada musim tersebut Lille menjadi tim dengan tingkat cedera paling sedikit, sehingga tingkat ketersediaan pemain utama lebih tinggi dibanding tim lain.