Rahasia Analisis Performa di Balik Kesuksesan Tim Sepak Bola (1)

By Hardani Maulana - Senin, 11 September 2017 | 18:01 WIB
Para pemain Lille merayakan keberhasilan menjuarai Liga Prancis 2010-2011 di Stadion Lille Metropole pada 29 Mei 2011. (PHILIPPE HUGUEN/AFP)

Konsekuensinya utilisasi skuat pun menjadi lebih sedikit.

Utilisasi di sini adalah persentase pemain yang diturunkan dari total skuat yang didaftarkan.

Artinya, hampir di setiap pertandingan tim ini mampu menurunkan kombinasi pemain terbaiknya.

Jangan samakan dengan klub kaya Eropa yang belakangan bahkan mampu membuat dua tim dengan level setara dari skuat yang tersedia.

Bagi klub dengan tingkat kedalaman skuat terbatas, efektivitas rotasi adalah cara untuk menjaga konsistensi performa.

Dari konklusi tersebut, mereka menjadikan analisis cedera sebagai hal penting dalam memaksimalkan potensi skuat, juga dalam menambah rekrutan baru dari akademi maupun transfer dari klub lain.

Karena, cedera pemain adalah faktor terbesar yang bertautan langsung dengan ketersediaan pemain dalam pertandingan.

Salah satu fakta menarik yang ditemukan adalah ketika menganalisis risiko cedera saat pemain diturunkan di tiga pertandingan berturut dalam siklus singkat.


Manager Swedia U-21, yakni Hakan Ericson, sebagai pembicara di “Football Analytics and Performance Summit” di Amsterdam, 7-8 September 2017.(HARDANI MAULANA)

Di pertandingan kedua dalam siklus tersebut, pemain mengalami peningkatan risiko cedera di 15 menit akhir pertandingan.