Dipecat Crystal Palace, Ada Apa dengan Frank de Boer?

By Dian Savitri - Senin, 11 September 2017 | 18:54 WIB
Reaksi Frank de Boer (kiri) dalam partai Liga Inggris antara Crystal Palace melawan Burnley di Stadion Turf Moor, Burnley, 10 September 2017. (PAUL ELLIS/AFP)

Dari 14 kali laga selama di Inter, 4-3-3 dipakai sebanyak empat kali.

Yang lainnya memakai 4-2-3-1 (8 kali) serta masing-masing satu kali dengan 4-1-4-1 dan 3-5-2.

Frank de Boer pun dipecat pada 1 November 2016.

Rekor yang dilaluinya di Inter adalah hanya 5 kali menang, 2 kali seri, dan yang terbanyak ialah kekalahan, 7 kali.

Gaya melatih Frank de Boer pun dipertanyakan. Bukan hal yang mudah untuk sebuah tim memelajari totaal voetbal dalam waktu singkat.

Sebagai pemain, De Boer butuh berbelas tahun untuk itu.

Tambahan lagi, pada musim 2016-2017, tidak ada satu pun pemain Belanda di skuat Inter.

Seperti gaya Van Gaal dan pelatih lain penganut totaal voetbal, Frank de Boer ingin setiap pemainnya bisa menjadi pendukung ketika tim sedang dalam posisi menyerang.

Lalu, ketika kehilangan bola, setiap pemain harus menekan dengan agresif demi mendapatkan kembali si kulit bulat.

Sementara, De Boer juga menganut gaya Cruijff, yaitu possession football kelas berat dan mampu melakukan serangan yang dibangun melalui sayap.