Menanti Kembali Kilau Sang Permata Juventus Paulo Dybala

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Rabu, 13 September 2017 | 20:32 WIB
Striker Juventus, Paulo Dybala, merayakan gol ke gawang Lazio dalam laga Piala Super Italia di Stadion Olimpico, Roma, pada 13 Agustus 2017. (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

Level Cagliari, Chievo, dan Genoa tentu berada jauh di bawah Juventus yang sudah menjuarai Liga Italia sebanyak 33 kali.

Setelah bertemu Cagliari, Chievo, dan Genoa, Juventus harus berjumpa raksasa Catalan, Barcelona, di Liga Champions musim 2017-2018.

Tahukah kalian bahwa tim besar Eropa yang menjadi korban Dybala dari musim 2015 sampai 2017 hanya Bayern Muenchen dan Barcelona?

Konsistensi dan mentalitas Dybala tentu harus diuji lagi ketika Juventus bertemu tim besar sekelas Barcelona di matchday pertama Liga Champions musim 2017-2018.

Apa yang terjadi pada Dybala saat bertemu Barcelona?

Tak seperti saat perempat final Liga Champions musim 2016-2017, pada pertandingan tersebut Dybala tampak mati kutu di hadapan Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Samuel Umtiti.

Hasilnya, Juventus yang tampil tanpa beberapa pilar harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor telak 0-3 di Camp Nou.

Laman pundit sepak bola Whoscored mencatat, Dybala hanya melakukan 1 kali dribel dan menjadi pemain kedua yang sering dilanggar setelah Lionel Messi.

Whoscored memberikan rating kepada Dybala sebesar 6,5.

Melihat kondisi tersebut, tentunya kita harus mempertanyakan konsistensi dan mentalitas seorang Paulo Dybala.