Menanti Kembali Kilau Sang Permata Juventus Paulo Dybala

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Rabu, 13 September 2017 | 20:32 WIB
Striker Juventus, Paulo Dybala, merayakan gol ke gawang Lazio dalam laga Piala Super Italia di Stadion Olimpico, Roma, pada 13 Agustus 2017. (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

Karena tak hanya di pertandingan lawan Barcelona, di final Liga Champions 2016-2017 melawan Real Madrid mentalitas dan konsistensi Dybala juga diuji.

Memang patut diakui bahwa Dybala tampil brilian saat bertemu Barcelona di perempat final Liga Champions musim 2016-2017.

Tetapi Dybala, yang sempat menjadi penentu kemenangan Juventus atas Barcelona, justru tampil di bawah rata-rata saat melawan Real Madrid.


Striker Juventus, Paulo Dybala (kiri), berduel dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos, dalam laga final Liga Champions di The Principality Stadium, Cardiff, Wales, pada 3 Juni 2017.(FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

Di pertandingan sekrusial itu, alih-alih mencetak gol, Dybala malah mendapatkan kartu kuning dan tak bisa berbuat apa-apa di hadapan Casemiro dkk.

Penampilan pemain berjuluk La Joya atau Sang Permata tersebut menjadi sorotan banyak pihak.

Dybala mendapatkan rating mengecewakan dari laman Whoscored, yakni 5,9, saat melawan Real Madrid di final.

Nilai itu tentu jauh bagi seseorang yang digadang-gadang akan menjadi suksesor Lionel Messi.

Perbandingan Menyakitkan


Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kanan), bersalaman dengan penyerang Barcelona, Lionel Messi, saat kedua tim berjumpa di babak leg pertama perempat final Liga Champions 2016-2017 di Juventus stadium, Turin, 11 April 2017.(GIUSEPPE CACACE/AFP)