Manunggaling Valentino Rossi-MotoGP, Rossi adalah MotoGP Itu Sendiri!

By Aditya Fahmi Nurwahid - Rabu, 18 Oktober 2017 | 16:00 WIB
Pebalap Movistar Yamaha dari Italia, Valentino Rossi, mendengarkan penjelasan dari tim mekaniknya seusai menjalani kualifikasi GP Jepang di Twin Ring Motegi, Sabtu (14/10/2017). (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP PHOTO)

Namun, orang-orang yang masih dalam level Syariat mungkin hanya melihat kegagalan Rossi bersama tim Desmosedici hingga musim 2012.

Padahal, bisa diperdebatkan kalau Rossi mewariskan sebuah formula bagi Ducati yang kentara terlihat selepas Nicky Hayden pergi, mulai era Andrea Ianonne dan Andrea Dovizioso bahkan mungkin hingga kini.

(Baca Juga: Valentino Rossi Membutuhkan Bantuan dari Jepang)

Tahun 2014 dan 2015, Dovizioso dan Ianonne secara berurutan bercokol di posisi kelima pada akhir musim, merobek stigma "hanya Casey Stoner yang bisa berjaya di Ducati pada masanya".

Ah, mungkin Anda tidak percaya hal tersebut karena tak ada bukti fisik bahwa Rossi mengamalkan data-data yang ia catatkan untuk memoles timnya menjadi sangat baik.

Maverick Vinales pernah berkata bahwa ia kehilangan sosok MotoGP dan mungkin akan menyulitkan dirinya ketika Rossi absen karena cedera, akhir Agustus lalu.


Dua pebalap MotoGP dari tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi, berbincang-bincang pada sesi konferensi pers di Catalunya, Spanyol, 8 Juni 2017.(JOSEP LAGO/AFP)

"Karena dia tahu motor dengan baik dan dia tau bagaimana membuat motor menjadi cepat. Bagi saya, itu lebih mudah ketika dia ada, karena saya bisa membandingkan data," ujar Vinales dikutip BolaSport.com dari situs Paddock-gp.

Kita tahu bahwa Rossi hobi mengecek data milik Johann Zarco ketika sang junior tampil lebih baik, atau mengulik dan turun tangan langsung menentukan formula sasis 2018 atau masalah soal ban belakang di motor Yamaha.

Apa yang dilakukan Rossi di dalam paddock adalah pengejawantahan bagaimana level Tarekat Rossi di MotoGP.