Kisah Tolak Bala Vincenzo Montella: Janji Si Pengusir Setan

By Beri Bagja - Sabtu, 4 November 2017 | 12:39 WIB
Ekspresi pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, dalam pertandingan Liga Italia kontra Inter Milan di Stadion San Siro, Milan, 15 April 2017. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Masalah berat yang dimaksud ialah cedera parah patah tulang panggul, infeksi virus, sampai myocardial infarction - nama keren buat serangan jantung.

Siapa sangka di balik perawakannya yang tampak senantiasa sehat walafiat, Montella pernah dilanda penyakit-penyakit itu justru pada masa perkembangan tubuh yang krusial.

Kala itu dia masih 19 tahun dan Empoli berkubang di Serie C1 atau kasta ketiga Liga Italia.

(Baca Juga: Alasan AC Milan Harus Pertahankan Vincenzo Montella, Setuju?)

Selama masa sulit ini, Montella terpaksa absen satu setengah musim kompetisi antara 1992-1994.

"Saya bilang kepada dokter, 'beginilah masa depan anak ini: masuk tim nasional, atau kembali ke Pomigliano dan bekerja sebagai pegawai di sana'," kata Corsi.

Tekad kuat Montella, motivasi, dan penanganan intensif dokter membuat dirinya lolos dari lubang jarum krisis.

Pria yang punya tanggal lahir sama dengan Fabio Capello - 18 Juni - itu malah bangkit mengesankan.

Pada musim baru 1994-1995, Montella mencetak 17 gol dari 30 partai, yang mengantar dirinya naik level menuju klub Serie B, Genoa, semusim kemudian.

Sejak itu, Montella meninggalkan Empoli dan Corsi menyaksikannya tumbuh, berkembang, berkeluarga, serta menjadi striker andalan Genoa, Sampdoria, Roma, timnas Italia.