Kisah Tolak Bala Vincenzo Montella: Janji Si Pengusir Setan

By Beri Bagja - Sabtu, 4 November 2017 | 12:39 WIB
Ekspresi pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, dalam pertandingan Liga Italia kontra Inter Milan di Stadion San Siro, Milan, 15 April 2017. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Kita tinggalkan memori dua dekade silam dan menuju situasi teranyar pada pekan pertama November ini.

Pria yang ditemploki julukan Pesawat Terbang Kecil saat aktif bermain itu kembali dihadapkan pada situasi sulit, boleh jadi krisis.

Kariernya terancam. Minggu (5/11/2017), AC Milan asuhannya bertandang ke Sassuolo.

Musuh yang satu ini seperti setan. Pengaruhnya kadang bisa ditanggulangi, tapi sekalinya gagal bisa fatal.

(Baca Juga: Keren! AC Milan Ukir Rekor Gol dari 43 Operan, tapi Masih Kalah dari Catatan Manchester City)

Sassuolo sudah terkenal sebagai mimpi buruk bagi pelatih Milan. Massimiliano Allegri dipecat pada Januari 2014 setelah Milan ditekuk Sassuolo 3-4.

Clarence Seedorf membawa I Rossoneri (Merah-Hitam) menang pada ujung musim 2013-2014.

Namun, itu sekaligus menandakan partai terakhir Seedorf di kursi oblak Milan lantaran cuma finis di peringkat ke-8. Tanpa tiket ke Eropa. 

Filippo Inzaghi malah bertekuk lutut dua kali di Liga Italia 2014-2015. 

Pippo menuntaskan semusim penuh, tapi tak dipertahankan karena Rossoneri cuma nangkring di peringkat ke-10, lagi-lagi minus jatah pentas kontinental.