Paul Pogba Percaya Diri, Bukan Arogansi

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 9 November 2017 | 07:40 WIB
Ekspresi gelandang Manchester United, Paul Pogba, saat melakukan pemanasan mejelang laga melawan Basel pada ajang Liga Champions 2017-2018 Grup A di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, ada 12 September 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Kreativitas menyerang juga tidak ada. Henrikh Mkhitaryan masih belum menemukan sihirnya seperti di awal musim ini.

Akibat tanpa suplai nyata, Romelu Lukaku sebagai penyerang utama lagi-lagi gagal mengukir gol.

Jelas, Matic, Mkhitaryan, dan Lukaku merindukan kehadiran Pogba yang dapat menularkan kepercayaan diri kepada United.


Kiper Manchester United, David de Gea, melihat bola mengarah ke gawangnya saat tampil melawan Chelsea dalam laga lanjutan Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Stamford Bridge, London, pada 5 November 2017.(ADRIAN DENNIS/AFP)

Statistik memperlihatkan United tanpa Pogba cuma bisa membuat tujuh peluang per gim di EPL musim ini. Padahal, bersama Pogba, Manchester Merah dapat membuat 14,8 peluang per partai.

"Saya pikir Pogba adalah kehilangan besar karena arogansi dan kepercayaan dirinya dalam mengolah bola. Lini tengah United tanpanya terlihat tak tahu ke mana harus mengoper bola," ujar eks bintang United yang sekarang menjadi pandit, Gary Neville.

(Baca Juga: Arsenal Bakal Rekrut Gelandang Seharga Rp 313,7 Miliar untuk Gantikan Mesut Oezil)

Melawan Chelsea, United jelas tanpa kepercayaan diri. Namun, sebagai tim yang menargetkan juara EPL, tidak ada alasan buat setiap awak Manchester Merah untuk kembali kehilangan sisi itu.

Karena tanpa kepercayaan diri, mustahil bagi siapa pun dapat merealisasikan tujuan masing-masing.