Ricardo Kaka dan The Age of Heroes Dunia Sepak Bola

By Firzie A. Idris - Selasa, 19 Desember 2017 | 14:35 WIB
Ricardo Kaka (kiri) mengangkat trofi Pemain Terbaik FIFA 2007, bersama para runner up, Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi, di Zurich, Swiss, pada 17 Desember 2007. (FABRICE COFFRINI / AFP)

"Banyak pemain hebat sebelum ini, tetapi sekarang para pemain muda mulai membuat sejarah," lanjutnya.


Gelandang Brasil, Kaka (kiri), merayakan golnya bersama Roberto Carlos dalam laga Grup F Piala Dunia 2006 kontra Kroasia di Stadion Berlin, Jerman, pada 13 Juni 2006.(PATRIK STOLLARZ/AFP)

Ya, dunia memang berubah setelah 2007.

Hanya akan ada dua pemenang Ballon d'Or antara 2008 dan sekarang: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Urutannya adalah Ronaldo, Messi, Messi, Messi, Messi, Ronaldo, Ronaldo, Messi, Ronaldo, dan Ronaldo.

Kejeniusan kedua pemain ini menyalakan api dan mendefinisikan sepak bola Eropa dan dunia selama 10 tahun terakhir.

(Baca Juga: Catatan Tak Terkalahkan Brendan Rodgers Berhenti di Angka 69)

Kedua pahlawan ini menjadi Titan sepak bola dunia dan menenggelamkan kepahlawanan para pemenang penghargaan terbaik dunia sebelumnya.

Sebelum Kaka, berderet raksasa-raksasa dunia sepak bola yang mengangkat trofi Ballon d'Or.

Fabio Cannavaro, Ronaldinho, Andriy Shevchenko, Pavel Nedved, Ronaldo da Lima, Michael Owen, Luis Figo, Rivaldo, Zinedine Zidane, Matthias Sammer, George Weah, Hristo Stoitchkov, Roberto Baggio, Marco van Basten, Jean-Pierre Papin, dan Lothar Matthaeus berganti menjadi pemain terbaik sejak 1990.