Emmanuel Eboue dan Pengingat yang Terlupakan Soal Depresi

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 27 Desember 2017 | 13:33 WIB
Emmanuel Eboue saat berlaga bersama Galasaray. (BULENT KILIC/AFP)

 Beberapa hari lalu, media Inggris ramai menulis perihal Emmanuel Eboue. Mantan pemain Arsenal itu buka mulut tentang depresi yang melandanya. Karier yang meredup dan serangkaian masalah pribadi memengaruhi kondisi mental pemain asal Pantai Gading tersebut.

Cerita Eboue lalu mengingatkan ke Robert Enke dan Gary Speed.

Enke, sosok yang sempat diplot jadi kiper Jerman bunuh diri pada 2009, sementara Speed, pelatih tim nasional Wales, ditemukan tewas gantung diri pada 2011.

Mereka kalah melawan penyakit yang kini tengah coba diatasi Eboue: depresi.

Kalau membaca wawancaranya di situs Mirror, tak ada yang menyangka Eboue akan berkutat dengan depresi.

Dia mengingatkan tentang persona yang dia tampilkan saat memperkuat Arsenal di era Invincibles.

“Semua orang mengenal saya sebagai sosok yang  menyenangkan. Mereka selalu bilang ‘Emmnuel adalah sosok yang bahagia. Dia membawa suasana positif di mana saja.’ Bahkan ketika saya ada masalah, saya tak memberi tahu siapa-siapa,” kata Eboue.

Nyatanya, kepribadian cerah ceria seperti itu tak menghindarkan Eboue dari depresi.

Dia bukan satu-satunya pesepak bola yang pernah mengalami masalah serupa.

Survei FifPro menunjukkan bahwa 38 persen dari 607 pemain yang mereka wawancara memiliki masalah dengan kondisi mental mereka.