Akankah Jadi Akhir Penantian sejak 2002? Tunggu Mei 2018!

By Delia Mustikasari - Selasa, 6 Februari 2018 | 20:46 WIB
Tim Denmark mengangkat trofi Piala Thomas setelah memenangi laga babak final atas Indonesia, 3-2, di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Minggu 922/5/2016). (JOHANNES EISELE/AFP PHOTO)

Menilik sejarah saat Indonesia untuk kali pertama merebut Piala Thomas, Merah Putih menjadi negara yang tidak diperhitungkan dalam peta kekuatan bulu tangkis dunia saat itu.

Namun, Indonesia membuat kejutan dengan mengalahkan Denmark 6-3 dan Muangthai (saat ini Thailand) 8-1 pada babak interzone.

Kemenangan tersebut membuat Indonesia berhak melawan Malaya (saat ini Malaysia) yang telah menunggu sebagai juara bertahan pada babak challenge round.

Sebelum undian pertandingan dilangsungkan pada 12 Juni 1958 sore hari di Hotel Ocean Park, Indonesia mengubah susunan salah satu pemain gandanya dengan menggantikan Lie Po Djian dengan Ferry Sonneville.

Indonesia selanjutnya menang 6-3 atas Malaya yang saat itu merupakan juara bertahan.

Kemenangan itu disambut penuh suka cita lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan oleh suatu orkes tentara Inggris.

Kapten Malaya saat itu, Eddy Chong akhirnya menyerahkan Piala Thomas kepada Indonesia.

(Baca Juga: Cuma Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya yang Bisa Buat Sensasi Membanggakan Seperti Ini)

Tahun ini, Indonesia akan kembali berjuang membawa pulang Piala Thomas.

Sebelum melaju ke putaran final, tim Merah Putih harus berjuang pada Kejuaraan Asia Beregu 2018 yang saat ini berlangsung di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 6-11 Februari.

Dari ajang ini akan dipilih 4 tim teratas yang berhak melaju ke putaran final.