Akankah Jadi Akhir Penantian sejak 2002? Tunggu Mei 2018!

By Delia Mustikasari - Selasa, 6 Februari 2018 | 20:46 WIB
Tim Denmark mengangkat trofi Piala Thomas setelah memenangi laga babak final atas Indonesia, 3-2, di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Minggu 922/5/2016). (JOHANNES EISELE/AFP PHOTO)

Jika melihat kekuatan di atas kertas, tim putra yang berstatus sebagai juara bertahan berpeluang kembali menjadi juara dan melaju ke putaran final.

Kembalinya Hendra Setiawan ke pelatnas menambah kekuatan sektor putra.

Hendra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan masih menjadi ganda putra yang disegani dalam persaingan bulu tangkis dunia.

Pemain senior itu memang dipersiapkan pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, untuk putaran final Piala Thomas.

Selain kemampuan, pengalaman, dan prestasi, dia merupakan pemain yang menjadi panutan di pelatnas.


Pebulu tangkis ganda putra nasional, Hendra Setiawan, berpose di Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).(DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Optimisme pada Piala Thomas juga dilontarkan salah satu ganda putra terbaik Tanah Air, Marcus Fernaldi Gideon setelah menjuarai Indonesia Masters 2018.

Dia menilai peluang Indonesia pada Piala Thomas tahun ini jauh lebih bagus daripada edisi sebelumnya yakni 2016.

Tunggal putra Indonesia sudah lebih kuat yang dibuktikan dengan gelar juara pada Korea Terbuka 2017 dan Indonesia Masters 2018 atas nama Anthony Sinisuka Ginting.

Jonatan Christie juga menjadi runner-up pada Korea Terbuka 2017. Selain itu, Jonatan dan Ihsan Maulana Mustofa juga menjadi pemain yang menyulitkan para tunggal putra level atas dunia.