Pep Guardiola dan Siksaan Mental serta Fisik di Manchester City

By Firzie A. Idris - Selasa, 17 April 2018 | 22:45 WIB
Ekspresi Manajer Manchester City, Josep Guardiola, dalam laga final Piala Liga Inggris kontra Arsenal di Stadion Wembley, London, pada 25 Februari 2018. ( ADRIAN DENNIS/AFP )

Walau kontrak Guardiola berakhir pada Juni 2019, City tampak membangun tim masa depan.

Beberapa pemain seperti Gabriel Jesus, Leroy Sane, Raheem Sterling, Bernardo Silva, dan John Stones berusia 24 tahun ke bawah.

Pep sejauh ini senang menjadi seorang sprinter. Apakah di Manchester City dia akhirnya mengubah nomor menjadi seorang pelari Marathon?

Apakah kita akan melihat perubahan dalam siklus Pep?

Bisakah sekarang kita melihat dia pada akhirnya menjadi seorang legenda di sisi biru Manchester layaknya Bill Shankly di Liverpool atau Sir Alex Ferguson di Manchester United?

Sir Alex Ferguson meraih sukses berkelanjutan dengan terus mengasah skuatnya. Dia bikin setidaknya tiga perombakan besar untuk tidak membuat United ketinggalan jaman.

Hal tersebut merupakan kunci dari membangun sebuah dinasti.

Ini sebuah pertanyaan menarik yang mungkin Pep sendiri tidak punya jawabannya (untuk sekarang).