Lionel Messi, Argentina, dan Misteri di Tepi Jurang

By Willy Kumurur - Senin, 25 Juni 2018 | 21:15 WIB
Ekspresi megabintang Argentina, Lionel Messi, seusai laga Grup D Piala Dunia 2018 kontra Islandia di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018. ( JUAN MABROMATA/AFP )

Mereka tidak melakukan wawancara; melainkan interogasi. Sampaoli hampir tidak bisa mengangkat matanya.

Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa hanya satu orang yang harus bertanggung jawab atas fakta bahwa Argentina sekarang berada di ambang eliminasi, yaitu dirinya sendiri.

Argentina memang berada di tepi jurang yang dalam. Menghadapi Nigeria pada laga terakhir fase grup (Selasa (26/6/2018), La Albiceleste harus menang untuk membuka peluang lolos ke babak knock-out.

Laga itu niscaya adalah laga hidup-mati bagi Lionel Messi dan kawan-kawan.

Seri atau kalah akan mengantar Argentina ke dasar jurang. Sedangkan jika menang masih tergantung hasil laga Kroasia vs Islandia.

(Baca Juga: Lionel Messi di Piala Dunia 2018 - Catat Tembakan Terbanyak, Nihil Gol)

Harian Argentina, El Tribuno, memuat berita dengan tajuk, “Las frustraciones afectaron la autoestima de la Selección Argentina” (Frustrasi memengaruhi harga diri Tim Nasional Argentina).

Portal tersebut memuat pendapat Edmundo Di Lella, seorang psikolog olahraga.

Menurut Di Lella, segala sesuatu berhubungan dengan kohesi. Apakah ada kohesi antara Lionel Messi dan kawan-kawannya?