Sepak Bola Pulang Kampung Lewat Gerbang Selatan

By Hery Prasetyo - Rabu, 11 Juli 2018 | 11:46 WIB
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate (kanan), bersama para pemainnya memberikan aplaus kepada suporter yang memberi dukungan dalam laga matchday 8 babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F kontra Slovakia di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Senin (4/9/2017). ( GLYN KIRK / AFP )

Sejak era Alf Ramsey, sepak bola nasional Inggris seperti kehilangan wibawa.

Sebagai manajer tim nasional, Alf Ramsey sukses membawa Inggris juara Piala Dunia 1966.

Kesuksesan itu seolah menegakkan Inggris yang mengklaim sebagai kampung halaman dan penemu sepak bola modern.

Namun, sejak itu mereka selalu terpuruk.

Dari Joe Mercer, berbagai manajer asli anak negeri selalu gagal mengembalikan kejayaan itu.

Pada 1996, Inggris bermimpi memulangkan kehormatan itu ketika menjadi tuan rumah Piala Eropa, hingga muncul lagu karya David Baddiel dan Frank Skinner berjudul, "Football's Coming Home".

(Baca Juga:  Pulang ke Indonesia, Egy Maulana Vikri Tak Sempat Mudik)

Piala Eropa 1996 pun memiliki tagline "Sepak bola Pulang Kampung" dan seluruh rakyat Inggris menyanyikan lagu itu sebagai doa.

Sialnya, di semifinal mereka dihentikan oleh Jerman lewat adu penalti dan sepak bola batal pulang kampung.