Sepak Bola Pulang Kampung Lewat Gerbang Selatan

By Hery Prasetyo - Rabu, 11 Juli 2018 | 11:46 WIB
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate (kanan), bersama para pemainnya memberikan aplaus kepada suporter yang memberi dukungan dalam laga matchday 8 babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F kontra Slovakia di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Senin (4/9/2017). ( GLYN KIRK / AFP )

Dan, sumber kegagalan itu adalah Gareth Southgate yang tak berhasil membuat gol saat melakukan tendangan penalti.

Inggris pun mencoba merombak tradisi dengan menggunakan manajer luar negeri, mengontrak Sven-Goran Eriksson dari Swedia.

Harapan sempat mencuat, tapi hanya mampu mencapai perempat final di Piala Dunia 2002, Piala Eropa 2004, dan Piala Duni 2006.

Gerbang Selatan

Menghadapi Piala Dunia 2018, Inggris mengontrak Gareth Southgate sebagai manajer, orang yang dianggap menjadi biang kegagalan di Piala Eropa 1996.

Nama sang manajer yang jika diterjemahkan secara nakal adalah South Gate atau Gerbang Selatan, sempat diliputi keraguan.

(Baca Juga:  7 Salam Perpisahan dari Skuat Real Madrid Iringi Langkah Cristiano Ronaldo ke Juventus)

Apalagi, pemilihan pemainnya dianggap aneh, lebih banyak percaya pada pemain-pemain muda minim pengalaman.

Namun, Gerbang Selatan itu tiba-tiba seperti terbuka lebar untuk menyambut Sepak Bola Pulang Kampung.

Di tangan Southgate, Inggris tampil meyakinkan dan mampu mencapai semifinal dan dia menjadi harapan untuk memulangkan sepak bola ke kampung halaman.