Ketika La Liga menjadi Jembatan Kesenjangan Klub Liga Spanyol (Bagian I)

By Theresia Simanjuntak - Minggu, 11 November 2018 | 21:06 WIB
Suasana setelah pertandingan El Clasico di Liga Spanyol antara Barcelona melawan Real Madrid di Stadion Camp Nou, Minggu (28/10/2018). (THERESIA SIMANJUNTAK/TABLOID BOLA)

Yang membedakan La Liga dengan operator liga top Eropa lainnya, mereka berinisiatif menjadi  jembatan bagi penggemar sepak bola di dunia dengan semua klub di divisi utama Spanyol.

La Liga sangat agresif memasarkan liga domestik Spanyol itu dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengundang 15 jurnalis dari 15 negara di dunia ke wilayah Catalonia, tepatnya Kota Barcelona dan Girona pada 23-29 Oktober lalu.

Saya sebagai bagian dari Tabloid BOLA dan BOLASPORT.COM mewakili Indonesia menikmati perjalanan tersebut di mana salah satu agendanya ialah menyaksikan el clasico antara Barcelona melawan Madrid, Minggu (28/10/18).

Baca Juga:

La Li Trip itu bukan kali pertama mereka laksanakan. Sebelumnya di awal Oktober, La Liga juga mengundang sejumlah wartawan di berbagai negara untuk berada di area Basque Country, daerah di mana klub Athletic Bilbao dan Alaves berada.

Tampak jelas bagaimana ambisi La Liga untuk mengatakan pada dunia bahwa liga mereka bukan sekadar persaingan antara Barcelona dan Real Madrid. Masih banyak tim Spanyol lain yang dengan ciri khas masing-masing dapat mulai dicintai masyarakat dunia.

La Liga bersedia menjadi jembatan agar klub di luar Barca dan Madrid dapat memangkas kesenjangan tersebut.

Ambisi

Selama lima hari liputan, saya mengunjungi stadion dan markas latihan Barcelona, Kamis (25/10/18), Espanyol (26/10/18), dan stadion Girona (27/10/18). Ketiga klub itu dari Catalonia itu sama-sama berkompetisi di liga teratas Spanyol.


Kandang Espanyol, RCDE Stadium, tampak dari bagian atas gedung stadion pada Jumat (26/10/2018).(THERESIA SIMANJUNTAK/TABLOID BOLA)