Dua Tahun, Dua Kali Terdegradasi, Sunderland Tenggelam ke League One

By Dian Savitri - Senin, 23 April 2018 | 15:46 WIB
Ekspresi pelatih Chris Coleman ketika masih menangani timnas Wales dalam sesi latihan tim di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, jelang laga persabahatan dengan Prancis pada 9 November 2017. (FRANCK FIFE / AFP)

“Pemain mana pun yang saya butuhkan tidak tersedia. Dalam 46 pertandingan, kami tidak cukup bagus. Sebenarnya kami punya banyak laga untuk memperbaiki semuanya,” kata Chris Coleman, yang tak sepenuhnya yakin bahwa ia sosok yang tepat untuk melanjutkan tugas di Sunderland.

Kondisi Sunderland di luar lapangan hijau juga tak menunjang.

(Baca juga: Mantan Anak Asuh Arsene Wenger yang Menjadi Pelatih, Salah Satunya Berdarah Indonesia)

Utang tetap banyak, bahkan setelah Sunderland menjual banyak pemain dan mengurangi gaji.

Sejak April 2017 utang Sunderland mencapai 137,3 juta poundsterling atau 2,7 triliun rupiah.

Kalaupun gaji pemain dipotong, maka hanya mengurangi 35 juta poundsterling dari total utang.

Salah satu pemain Sunderland, Jack Rodwell, punya gaji 40 ribu poundsterling per pekan.

Gaji itu jelas terlalu tinggi, karena gaji pemain di League One adalah antara 1.700 hingga 2.500 poundsterling per pekan.