Mengenal Catur Juliantono, Suporter Indonesia yang Meninggal karena Petasan dan Sangat Mencintai Timnas

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 3 September 2017 | 18:17 WIB
Suasana pemakaman korban insiden petasan Stadion Patriot, Catur Juliantono di TPU Kober, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017) siang. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Tepat pada Sabtu (2/9/2017) pagi WIB, Catur Juliantono, pria yang tinggal di Kampung Sumur Utara, Klender, Jakarta Timur, bergegas menuju salah satu masjid di dekat rumahnya. 

Catur sudah berniat untuk membantu panitia pelaksana pemotongan hewan qurban yang ingin menyembelih kambing dan sapi ketika momen Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah.

Meski Idul Adha jatuh pada Jumat (1/9/2017), pemotongan hewan masih bisa dilakukan hingga Minggu (3/9/2017). 

Catur dikenal dengan kepribadian yang sangat baik di lingkungan rumahnya.

Pria berusia 32 tahun itu membantu menyembelih dan memotong daging hewan qurban hingga azan Zuhur berkumandang.

(BACA JUGA: Disengaja atau Kebetulan Inilah 3 Kesamaan Ezra Walian dan Irfan Bachdim, Salah Satunya Perihal Wanita)

Setelah itu, ia menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan keluarganya tanpa ada firasat sedikit pun Catur akan pergi selama-lamanya.

Kakek dari Catur, Muhammad Rifaq, hanya bermimpi rumahnya akan kedatangan orang-orang banyak.

Dijelaskan olehnya, dalam mimpi itu ia sama sekali tidak berpikir bahwa Catur akan meninggal dunia dalam waktu dekat.


(MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)