Mengenal Catur Juliantono, Suporter Indonesia yang Meninggal karena Petasan dan Sangat Mencintai Timnas

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 3 September 2017 | 18:17 WIB
Suasana pemakaman korban insiden petasan Stadion Patriot, Catur Juliantono di TPU Kober, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017) siang. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

"Kami sempat berbincang-bincang karena Catur membantu untuk menyembelih hewan qurban. Dia orang yang sangat baik dan sopan ke siapa pun, termasuk saya," kata Rifaq.

"Setelah pemotongan hewan selesai, ia pamit untuk menyaksikan pertandingan sepak bola bersama dengan saudaranya, Haikal dan Taufik. Kejadian itu biasa saja tanpa ada pemikiran aneh-aneh," sambung Rifaq.

Catur mencoba mengajak kedua saudaranya, Haikal dan Taufik yang masih berusia 13 tahun untuk pergi ke Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.

(BACA JUGA: Kekalahan Dari Floyd Mayweather Semakin Tunjukkan Kelemahan Conor McGregor)

Ketiga orang itu akhirnya pergi dengan memesan aplikasi mobil online menuju Stadion Patriot untuk mendukung Timnas Indonesia melawan Fiji dalam laga persahabatan yang berlangsung Sabtu (2/9/2017) sore WIB.

Haikal berkata kepada BolaSport.com bahwa mereka bertiga datang tidak membawa tiket.

Sebab, Catur berpikir di sekitaran stadion pasti ada yang jual tiket pertandingan tersebut.


Kakek dari Catur, Muhammad Rafiq, bersama dengan foto pernikahan Catur dengan istrinya, Ismi(Mochamad Hary Prasetya/BolaSport.com )

"H-1 sebelum pertandingan, Bang Catur memang mengajak saya ke stadion, katanya mau nonton Timnas Indonesia. Ya sudah saya ikut bersama dengan Taufik," kata Haikal.

"Bang Catur sangat hobi nonton pertandingan Timnas Indonesia karena dia ngefans banget kepada Irfan Bachdim. Sampai stadion, kami beli tiket kepada calo yang ada di sana," sambung Haikal.