Tim Putri China Berambisi Pertahankan Piala Uber, tetapi...

By Delia Mustikasari - Jumat, 18 Mei 2018 | 18:17 WIB
Tim Uber China, memegang bendera di podium sebagai juara Piala Uber 2016 setelah menang 3-1 atas Korea Selatan pada final yang berlangsung di Kunshan Sport Center, Sabtu (21/5/2016). ( JOHANNES LUISULLE/AFP )

Tim Putri China berambisi mempertahankan Piala Uber untuk kali keempat secara beruntun sejak 2012, 2014, dan 2016 pada turnamen beregu yang akan digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei 2018.

Optimisme tersebut muncul setelah tunggal putri peraih medali emas Olimpiade London 2012, Li Xuerui kembali memperkuat tim Uber China.

Secara keseluruhan, tim putri China tercatat meraih Piala Uber pada 1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1994, 1998, 2000, 2002, 2004, 2008, 2012, 2014, dan 2016 atau sebanyak 14 titel.

Li turut mengantar tim putri China menjuarai Piala Uber 2016 saat digelar di Khunsan, China.

Namun, kembalinya Li tidak menjamin China bisa dengan mudah meraih Piala Uber untuk kali ke-15 karena Jepang menjadi salah satu tim terkuat tahun ini.

Jepang punya tunggal putri nomor dua dunia, Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara (peringkat ke-9 dunia).

Mereka juga punya tiga pasang ganda yang berada di urutan lima besar dunia.

(Baca juga: Jadwal Piala Thomas dan Uber 2018, Start 20 Mei Pukul 9.00 WIB)

Selain diperkuat pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang merupakan Juara Asia 2018, juara German Open 2018, dan runner-up All England 2018.

Mereka akan didukung peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Bahkan ganda ketiga yang berperingkat ke-lima dunia, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto merupakan juara BWF Superseries Finals 2017.

"Jepang berpotensi menjuarai Piala Uber. Mungkin tahun ini akan menjadi akhir dari dominasi China?" ujar jurnalis kawakan bulu tangkis surat kabar The Star, Malaysia, Rajes Paul, yang dilansir BolaSport.com dari AFP.

Tim putri China berada di Grup D bersama Indonesia, Prancis, dan Malaysia. Adapun Jepang akan mengawali perjuangan mereka pada fase penyisihan Grup A dengan menghadapi India, Kanada, dan Australia.

(Baca juga: China Ingin Sapu Bersih pada Piala Thomas dan Uber 2018)

Sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF akan mengadakan Rapat Umum Tahunan pada Sabtu (19/5/2018).

Rencananya, BWF akan membahas lima topik penting yakni aturan servis 115 cm, sistem poin 5x11, Time-out setiap pemain, durasi servis, dan tidak adanya tes raket.

Rapat ini juga akan membahas pengaturan skor pertandingan dan denda atas kasus yang melibatkan dua pemain Malaysia.