Daren Liew Mengaku Terbebani Berada di Bawah Bayang-bayang Lee Chong Wei

By Delia Mustikasari - Senin, 31 Desember 2018 | 10:50 WIB
Ekspresi tunggal putra Malaysia, Daren Liew, saat terjatuh pada pertandingan perempat final Kejuaraan Dunia 2018, Jumat (3/8/2018). (THESTAR.COM.MY)

Daren Liew mengaku merasa terbebani dengan bayang-bayang Lee Chong Wei sebagai pebulu tangkis tunggal putra terbaik Malaysia saat ini.

Liew diharapkan bisa mengikuti jejak Lee yang sudah menyumbang tiga keping medali perak Olimpiade dan menduduki peringkat pertama dunia selama 199 pekan pada 2008.

"Di Malaysia, semua orang terus mengatakan bahwa saya adalah Lee Chong Wei berikutnya. Tetapi, dia telah menetapkan standar yang tinggi. Sangat sulit untuk menjadi seperti dia," kata Liew seperti dilansir BolaSport.com dari Firstpost.

Pada Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China, Liew merebut medali perunggu. Dalam perjalanan meraih podium ketiga, Liew mengalahkan Jonatan Christie (Indonesia), Kidambi Srikanth (India), dan Kanta Tsuneyama (Jepang).

Dengan absennya Lee sementara dari turnamen internasional, Liew otomatis menjadi tunggal putra nomor satu Malaysia saat ini.

"Saya tidak pernah menyangka. Pada babak pertama, saya melawan Jonatan, tidak ada yang mengharapkan saya untuk menang. Pertandingan itu benar-benar berhasil membangkitkan kepercayaan diri saya dan saya mulai bermain lebih baik lagi," ucap Liew.

"Saya mulai percaya pada diri saya sendiri dan saya memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu."

Dia menjadi orang Malaysia ketiga yang memenangkan medali Kejuaraan Dunia dan itu memberinya pengakuan yang selalu dia inginkan.

"Di rumah, itu adalah kejutan besar bagi semua orang karena tidak ada yang menyangka saya akan melangkah jauh," katanya.

"Sekarang kapan pun saya pulang, orang-orang sudah mulai mengenali saya. Mereka menghentikan saya jika mereka melihat saya di mal atau semacamnya dan meminta foto bersama saya," ucap Liew.

Bagi pemain berusia 31 tahun ini, itu bukan keberhasilan pertamanya pada turnamen mayor. Sebelumnya, dia mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark) yang merupakan Juara Dunia 2017 pada final French Open 2012.

Dia menjadi satu-satunya putra tunggal putra Malaysia setelah Lee Chong Wei yang memenangkan gelar superseries.

Baca juga:

"Orang-orang mulai berharap lebih dari saya dan itu memberi saya banyak tekanan. Saya mulai berjuang," ujar Liew.

"Saya berusaha keras dan pada beberapa pertandingan saya tidak berhasil. Saya mulai meragukan bakat saya sendiri dan berkali-kali, saya berpikir untuk menyerah," aku Liew.

Alih-alih menaiki tangga, dia berada di bawah tekanan dan jatuh ke dalam lubang depresi. Akibatnya, dia berhenti dari timnas bulu tangkis Malaysia pada usia 20-an setelah final Piala Thomas 2014, di mana Malaysia kalah 2-3 dari Jepang.

"Saya kalah dalam pertandingan penentu (melawan mantan Dunia No 12 Takuma Ueda). Itu adalah titik terendah dalam karir saya. Saya merasa lebih baik berhenti bermain karena ada banyak tekanan dan saya tidak bisa tampil," tutur Liew.

Pada 2016, Liew secara resmi keluar dari timnas bulu tangkis Malaysia dan memilih jalur sebagai pemain profesional.

Dengan dukungan penuh dari orangtua dan pelatihnya, Liew tidak menyerah dan terus berlatih secara mandiri untuk mengikuti turnamen.

Liew mengatur sendiri sesi latihan, transportasi hingga penawaran sponsor. Penduduk asli Kuala Lumpur memilih jalan yang sulit untuk kebaikannya sendiri.

Jadi, segera setelah kiprahnya berakhir di turnamen internasional, hal pertama yang dia lakukan adalah mencari penerbangan termurah ke rumah.

"Itu terjadi ketika Anda memutuskan untuk menjadi pemain profesional. Tim menuntut hasil dari saya dan saya tidak merebut gelar. Jadi, saya pikir mungkin jika menjadi pemain independen, saya akan menjadi lebih baik," ucap Liew.

"Sekarang saya tidak merasakan tekanan itu dan saya merasa lebih bebas. Jadi, itu jauh lebih baik."

Menurut Liew, Lee Zii Jia yang menjadi juara Taiwan Open 2018 akan menjadi harapan Malaysia selanjutnya di nomor tunggal putra.

"Dia yang disebut banyak orang akan mengambil alih tanggung jawab dari Lee Chong Wei. Tetapi, kamu tahu hal itu tidak mudah. ​​Ketika kamu masih muda, itu tidak sulit. Tetapi, untuk mempertahankan performa yang sama sangat sulit," ujar Liew.

Lee Chong Wei sementara tidak mengikuti turnamen internasional setelah didiagnosis menderita kanker hidung stadium awal dan Malaysia telah mengalihkan fokus mereka ke Daren mengingat bahwa dia sekarang pemain dengan peringkat tertinggi dari negara ini.

"Saya yang pertama dalam daftar itu," ujar Liew sambil tertawa.

Liew saat ini sedang mengikuti Liga Bulu Tangkis di India bertajuk Premiere Badminton League dan membela Ahmadebad Smash Masters.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Berikut peringkat liga-liga di Asia Tenggara tahun 2018. . Indonesia menempati peringkat ke-7 di Asia Tenggara, dan peringkat ke-27 di Asia. #timnas #indonesia #afc

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada