Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Bulu Tangkis Denmark Bicara Rencana Comeback Lee Chong Wei dan Malaysia Jelang Olimpiade Tokyo 2020

By Delia Mustikasari - Jumat, 11 Januari 2019 | 16:11 WIB
Direktur teknik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Morten Forst Hansen (kiri) mendampingi pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, pada Jepang Terbuka, 8 September 2015. (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP PHOTO)

Legenda bulu tangkis Denmark, Morten Forst Hansen, berharap Lee Chong Wei (Malaysia) mampu meraih hasil terbaik setelah menjalani pemulihan dari kanker hidung stadium awal.

Lee Chong Wei didiagnosis mengalami kanker hidung stadium awal pada Juli 2018 sehingga dia harus menjalani perawatan di Taiwan.

Lee baru kembali berlatih pada 4 Januari 2019 dan berencana kembali bertanding pada Malaysia Open, 2-7 April mendatang.

"Pertama-tama, kami harus melihat bagaimana kondisi tubuhnya saat dia kembali berlatih. Saya berharap dia beruntung dan bisa pulih dengan baik," ucap Hansen seperti dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.

"Tetapi, itu tidak mudah, terutama karena dia sudah berusia 36 tahun," ujar Hansen.

Hansen juga mengatakan bahwa tim Malaysia saat ini butuh bekerja lebih keras untuk mencapai hasil yang baik pada Olimpiade Tokyo 2020.

Tetapi, Hansen mengakui bahwa apa pun bisa terjadi dalam 18 bulan.

"Kita bisa melihat apa yang terjadi di Rio 2016, di mana saya pikir kami telah menampilkan hasil terbaik dan bagi saya segalanya bisa terjadi," kata Hansen.

"Sekarang sepertinya sulit (untuk pemain Malaysia), tetapi ketika datang ke 2020, pemain akan mulai meningkatkan kinerja mereka. Saya tidak sabar untuk melihat pemain muda seperti Lee Zii Jia untuk menjadi penantang utama pada Olimpiade 2020," ujar Hansen.

Hansen juga menyatakan optimismenya dengan direktur teknis baru BAM, Wong Choong Hann untuk mengubah timnas bulu tangkis Malaysia.

Baca juga:

"Saya yakin dengan kemampuannya. Dia bukan individu yang hanya bekerja selama jam kantor. Dia akan bekerja selama 24 jam," ucap Hansen.

Morten Frost Hansen adalah sosok kontroversial di bulu tangkis Malaysia.

Ini dapat ditelusuri hingga kembali ke akhir 90-an ketika Hansen menjadi pelatih kepala timnas bulu tangkis Mlaysia pada 1997-1999.

Pada 1999, Hansen menyatakan 'perang' dengan klub badminton pribadi bernama Nusa Mahsuri Club dan dia dipecat dari BAM.

Pada 2017, Hansen berselisih dengan Lee Chong Wei.

Konflik antara Lee dan Hansen terjadi saat Lee mengalami cedera lutut seusai berlatih di pusat latihan baru milik Malaysia di kawasan Bukit Kiara pada Februari 2017.

Lee sebelumnya telah meminta pelatihnya, Hendrawan untuk memberi tahu BAM dan Hansen soal kondisi karpet lapangan yang licin, namun tidak ditanggapi.

Hal inilah yang menurut Lee menjadi penyebab cederanya sehingga mengganggu persiapan menuju All England dan Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow.

Lee sebelumnya sudah sejak lama tidak menyetujui program latihan yang disusun mantan pebulu tangkis asal Denmark tersebut. Namun, konflik tersebut dianggap sudah selesai.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P