Dianggap Tidak Adil, Rencana Perubahan Format Liga Champions Tuai Kecaman

By Henrikus Ezra Rahardi - Jumat, 10 Mei 2019 | 14:35 WIB
Liverpool saat menjuarai Liga Champions 2004-2005 (twitter.com/standardsport)

BOLASPORT.COM - Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, bersikap keras terhadap rencana perubahan format kompetisi klub Eropa.

Liga Champions musim ini menyajikan berbagai drama, mulai dari kegemilangan skuat muda Ajax Amsterdam hingga comeback fantastis Liverpool dan Tottenham Hotspur di semifinal.

Namun, meski Liga Champions kali telah menunjukkan tensi persaingan yang tinggi, otoritas tertinggi sepakbola Eropa (UEFA) tetap akan membuat beberapa perubahan.

Dilansir BolaSport.com dari Mirror, bocoran dokumen menunjukkan ancaman bahwa format yang baru akan membuat Liga Champions menjadi kompetisi yang semakin eksklusif.

Baca Juga : Belum Pernah Terjadi, Klub Inggris Borong Tempat di Final Kompetisi Eropa

Format Liga Champions yang baru akan menerapkan sistem promosi-degradasi dan meminimalkan jumlah jatah tampil dari jalur kompetisi domestik.

Dicanangkan dimulai pada musim 2024-2025, salah satu rencana adalah meloloskan secara otomatis 21 tim teratas dari 32 kontestan Liga Champions musim sebelumnya.

Perubahan lain adalah dibentuknya kompetisi kasta kedua, yang akan menggantikan Liga Europa, dengan 32 tim sebagai peserta.

Selain itu, UEFA, juga bakal membentuk kompetisi Eropa kasta ketiga dengan melibatkan 64 tim. Ketiga kompetisi tersebut akan dihubungkan dengan sistem promosi-degradasi.

Baca Juga : Ironi Sepak Bola Inggris, Kuasai Liga Champions dan Liga Europa Tanpa Satu Pun Pelatih Lokal