Mandiri Jogja Marathon 2019 - 5 Tips Latihan Marathon

By Firzie A. Idris - Rabu, 5 Juni 2019 | 22:23 WIB
Suasana Mandiri Jogja Marathon 2019 yang sangat semarak dan penuh dengan nuansa budaya yang tak meninggalkan arti sportivitas pada 28 April 2019. (Dok. Mandiri Jogja Marathon 2019)

Menjalani program inilah yang menjadi tantangan sekaligus menuntut komitmen dari pelari.

* Lihat kondisi

Program latihan lari juga bergantung kondisi, kebutuhan, kemampuan, serta tujuan si pelari. Tak ada program yang sifatnya mutlak. Selain itu, program latihan lari juga perlu diperbarui dalam jangka waktu tertentu.

Artinya, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari lari, Anda tak bisa sekadar lari mengelilingi lapangan misalnya. "Program perlu update supaya ada peningkatan setiap kali latihan," tutur Gatot.

Lari, bukan jalan cepat

Saat Anda lari, jangan pernah mencampurkan latihan dengan jalan kaki.

"Saat lari dengan kecepatan maksimum sama sekali tidak boleh mencampurnya dengan jalan kaki. Boleh lari lebih pelan tapi jangan jalan," saran Gatot.

Lari yang dicampur dengan jalan kaki menimbulkan sejumlah risiko. Utamanya melemahkan kekuatan otot. Padahal jika kekuatan otot meningkat, kecepatan lari pun bisa bertambah karena jantung dan paru-paru juga meningkat kekuatannya.

Dampak positif lainnya jika kekuatan otot meningkat adalah saat lari Anda tidak merasakan nafas terengah-engah. Beban tubuh pun menjadi tidak seberat kalau Anda mencampur lari dengan jalan kaki.

* Kecepatan stabil