Tottenham Hotspur dan Kerja-kerja Fantastis Daniel Levy

By Mukhamad Najmul Ula - Jumat, 7 Juni 2019 | 21:14 WIB
Mauricio Pochettino bersama Son Heung-min dan Fernando Llorente merayakan kesuksesan Tottenham Hotspur usai lolos ke semifinal Liga Champions (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

Semua orang menyebut Pochettino sebagai otak intelektual prestasi itu, tapi sangat jarang kita mendengar kredit untuk Daniel Levy.

Publik Inggris sudah lama mendengar mitos soal pria botak penggemar berat sekaligus chairman Tottenham tersebut.

Dia bos terpelit di antara klub enam besar.

Struktur gaji tiap pemainnya dibatasi hanya sekitar 100 ribu pounds per pekan, tak bisa dibandingkan dengan duo Manchester, Liverpool, Arsenal, atau Chelsea.

Dia keras kepala, negosiator yang alot.

Sir Alex Ferguson bahkan mengakui, dalam proses transfer Dimitar Berbatov pada 2008, ketika ia berhadapan dengan Levy, ia menyebutnya “lebih menyakitkan daripada operasi pinggulku”.

Jalan ninja seorang chairman tak bisa disamakan dengan para pemain dan pelatih. Seorang ketua klub hanya akan dibicarakan jika ada sesuatu yang salah di tubuh klub tersebut.

Baca Juga: Usai Final Liga Champions, Tottenham Hotspur Siap Beli 4 Pemain Baru

Dengan Tottenham konsisten berada di papan atas Liga Inggris, rasanya Levy bisa dianggap lebih baik daripada, katakanlah Ed Woodward. 

Kisah Levy dan Spurs sendiri dapat dirunut sejak ia masih bocah.