Penggemar Beralih ke MotoGP Usai Formula 1 Dilabeli Menggelikan Pasca Insiden Vettel?

By Delia Mustikasari - Selasa, 11 Juni 2019 | 16:00 WIB
Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel saat diwawancarai usai mentas pada F1 Kanada 2019, Senin (10/6/2019) dini hari WIB. (twitter.com/F1)

"Saya mematikan TV di tengah balapan setelah menjadi penggemar F1 selama lebih dari 50 tahun," dalam sebuah tulisan yang diunggah di sosial media.

"Saya sudah selesai dengan F1. Saya bahkan bukan penggemar Vettel yang hebat. Di masa depan saya akan tetap mengikuti perkembangan MotoGP. "

Satu penggemar yang secara sederhana menyatakan MotoGP adalah olahraga yang lebih baik. "Kehilangan semua minat di F1! Tidak ada yang mengalahkan MotoGP. "

Sementara itu, Vettel mengatakan bahwa dia berusaha bertahan dan menjaga mobil tetap pada jalurnya.

"Saya kembali ke lintasan setelah dari rumput, bannya kotor dan saya berjuang untuk kembali ke jalur dan mendapatkan kendali kembali dari mobil," ucap Vettel.

Baca Juga: Bos Mercedes Sarankan Ferrari Terima Keputusan Race Director

"Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan secara berbeda. Ini adalah waktu yang sangat singkat. Saya kehilangan bagian ban belakang saat masuk ke lintasan," ujar Vettel.

Vettel mengatakan bahwa saat dia mendapatkan kendali atas mobilnya, dia melihat dari kaca spion bahwa Hamilton berada tepat di belakangnya.

"Saya beruntung dia tidak mencoba menyalip dari sisi dlaam dan hanya melewati saya. Saya tidak tahu di mana dia. Mungkin dia terlalu jauh. Tetapi, celah yang saya miliki telah hilang," aku Vettel.

Akibat penalti tersebut, Vettel ditetapkan sebagai runner-up meskipun memasuki garis finis lebih dulu dari Hamilton.

Para pembalap Formula 1 akan kembali ke lintasan untuk mengikuti seri balap GP Prancis di Sirkuit Paul Richard, 21-23 Juni.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Berikut adalah klasemen sementara BWF World Tour 2019 setelah Australian Open 2019. Pada turnamen Super 300 tersebut Indonesia meraih satu gelar dan dua runner-up. Satu gelar dipersembahkan oleh tunggal putra, Jonatan Christie, sementara dua runner-up didapat Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sementara itu, China menjadi juara umum setelah mengantongi dua gelar. Gelar didapat dari pasangan ganda campuran dari Wang Yilyu/Huang Dongping, China juga mendapatkan titel melalui tunggal putri Chen Yufei yang mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang), dengan skor telak. Jepang gagal membawa pulang gelar dari nomor ganda putra setelah pasangan unggulan pertama Takeshi Kamura/Keigo Sonoda ditaklukkan wakil Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol. Satu-satunya gelar Negeri Sakura disumbangkan lewat penampilan pasangan ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan (China). Para pebulu tangkis dunia akan melanjutkan perburuan gelar dalam turnamen yang masuk kalender BWF pada Juli mendatang. Daftar peraih gelar untuk Indonesia: Super 1000: 1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (All England) Super 500: 1. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Malaysia Masters, Indonesia Masters) 2. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (India Open) Super 300: 1. Fitriani (Thailand Masters) 2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Swiss Open) 3. Jonatan Christie (New Zealand Open) 4. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (New Zealand Open) 5. Jonatan Christie (Australian Open) PS: Tabel klasemen ini bukan resmi karena BWF tidak merilis klasemen. #badminton #bwf #bwfworldtour #bwfbadminton #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada