Petenis yang kerap disapa Rafa tersebut memang beberapa kali berurusan dengan cedera lutut kanan yang kerap kali membuat dia harus menyerah dari para petenis non-unggulan.
Bahkan, pada Indian Wells 2019 lalu, Nadal terpaksa batal berjumpa dengan Roger Federer (Swiss) di babak semifinal lantaran cedera lutut yang dirasakannya semakin memburuk.
Baca Juga: Tony Ferguson Sebut UFC dan Conor McGregor Saling Membutuhkan
Seusai meraih titel French Open ke-12 tersebut, Nadal yang memang difavoritkan di lapangan tanah liat itu pun kemudian menjelaskan bagaimana dia mampu bangkit hingga akhirnya meraih salah satu gelar Grand Slam pada tahun ini.
1⃣2⃣th Roland-Garros title for Rafael Nadal after his win over 6-3, 5-7, 6-1, 6-1 on Dominic Thiem. ????
— Roland-Garros (@rolandgarros) June 9, 2019
Highlights with @emirates ⬇️ pic.twitter.com/veVGvtpUOf
"Saya perlu melakukan perubahan dan saya telah melakukan itu," kata Nadal.
"Saya berpikir saya bisa berubah dan mampu melawan balik (kelemahan saya) demi melakukan setiap perbaikan kecil,"
Baca Juga: Menpora Minta Pelatnas SEA Games Sudah Harus Segera Berjalan
"Lewat sikap, energi dan kesiapan diri untuk berkompetisi dengan baik memasuki musim turnamen tanah liat, dimana itu menjadi bagian terindah pada tahun ini bagi saya,"
"Saya cukup puas, ini fantastis dengan raihan dua gelar (Italian Open 2019 dan French Open 2019) dan tiga pencapaian semifinal," kata dia lagi.
View this post on InstagramTak kunjung lampu hijau atau Juventus melirik pelatih yang lainnya? . #juventus #sarri #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on