Rekam Jejak Habil Marati di Sepak Bola, Gagal Jadi Ketua Umum PSSI hingga Tunggak Gaji Dokter Timnas

By Taufan Bara Mukti - Rabu, 12 Juni 2019 | 17:53 WIB
Habil Marati, terduga donatur para eksekutor kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 yang pernah aktif jadi manajer timnas Indonesia. (Kolase Kompas TV dan Antara)

Dilansir BolaSport.com dari Tirto, kiprah Habil Marati di persepakbolaan Indonesia diduga bermula pada sekitar 2002.

Habil yang kala itu menempuh studi Magister Manajemen di Universitas Sumatera Utara ditunjuk sebagai Penasihat PSSI Sumut periode 2002-2005.

Dari posisi itu, Habil dekat dengan mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang kala itu menjadi Ketua Komisi Daerah (Komda) PSSI Sumut.

Baca Juga: Demi Piala AFC, PSM Makassar Minta Laga Kontra Arema FC Dijadwal Ulang

Namun keduanya berpisah ketika Djohar diangkat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat.

Habil dan Djohar kembali dipertemukan di dunia sepak bola pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2011.

Karut-marut di internal PSSI kala itu memaksa mereka harus menggelar KLB untuk membentuk kepengurusan baru.

Habil dan Djohar sama-sama maju menjadi calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.

"Target saya tahun 2018 timnas Indonesia bisa tampil di Piala Dunia, untuk itu saya akan memperhatikan pemain usia dini yang akan disiapkan menjadi pemain yang andal agar target 2018 bisa tampil di Piala Dunia tercapai," ucap Habil Marati di Sekretariat PSSI, dilansir BolaSport.com dari Tribunnews, Selasa (3/5/2011).