Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Diminta Belajar dari Indonesia

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 19 Juni 2019 | 17:20 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. (THE STAR)

Ong pun menyarankan pelatihan pemain tidak hanya terpusat di tim nasional.

Baca Juga: Kawhi Leonard Belum Putuskan Kelanjutan Karier di Toronto Raptors

"Sudah saatnya ada desentralisasi. Pemain tunggal putri dunia, Tai Tzu-ying, juga produk sistem klub. Malaysia sebaiknya melakukan hal yang sama. Banyak klub Malaysia yang punya program pengembangan pemain muda," kata dia lagi.

"Kalau pemain-pemain ini cukup bagus, mereka harus dipertimbangkan mewakili Malaysia meskipun mereka bukan pemain timnas," ujar Ong.

Tim nasional bulu tangkis Malaysia memang tengah memasuki periode suram menyusul keputusan pensiun yang diambil sang pemain tunggal putra legendaris, Lee Chong Wei, pada Kamis (13/6/2019).

Lee akhirnya gantung raket karena dokter yang menangani pemulihan kanker hidungnya tidak merekomendasikan dia untuk kembali berkompetisi.

Sebelumnya, BAM sudah "sepi" karena sejumlah pemain ganda yakni Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran) memilih keluar dari tim nasional.