Turnamen Sepak Bola Putri Ditolak di Aceh, Ormas Islam: Bertentangan dengan Marwah Perempuan Aceh

By Bagas Reza Murti - Senin, 8 Juli 2019 | 17:01 WIB
Forum Komunikasi Ulama, organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan di Lhokseumawe membentangkan spanduk berisi penolakan sepak bola putri di halaman Islamic Center, Lhokseumawe, Kamis (4/7/2019) (MASRIADI/KOMPAS.COM)

BOLASPORT.COM - Penyelenggaraan Turnamen Piala Menpora Sepak Bola U-17 Putri tingkat nasional pada Juli hingga September di Lhokseumawe, Aceh ditolak oleh Forum Komunikasi Ormas dan Organisasi Kepemudaan Lhokseumawe.

Sejumlah massa membentangkan spanduk di depan halaman Islamic Center Lhokseumawe untuk menolak turnamen Piala Menpora Sepakbola U-17 Putri tingkat nasional di Stadion Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Aceh pada Kamis (4/7/2019).

Koordinator aksi, Tgk Sulaiman Lhokweng menyatakan sepak bola putri dinilai melecehkan martabat dan marwah perempuan Aceh.

"Liga di bawah Kemenpora RI itu sangat bertentangan harkat, martabat, dan marwah perempuan Aceh," ujarnya seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.

Lebih lanjut, forum Komunikasi Ormas dan Organisasi Kepemudaan Lhokseumawe itu juga memnita Kemenpora RI membatalkan penyelenggaraan turnamen yang rencananya digelar pada Juli hingga September 2019.

Baca Juga: Megan Rapinoe Bawa AS Juara, Suporter: Persetan Donald Trump!

"Kami meminta Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) selaku penyelenggara agar membatalkan seleksi dan pengiriman delegasi tim sepekbola U-17 putri ke tingkat nasional," kata Tgk Sulaiman Lhokweng.

Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) juga diminta untuk meminta maaf kepada masayarakat Aceh secara terbuka karena turnamen ini.

"Kami mendesak BLiSPI untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Aceh karena secara umum telah melukai perasaan dan kearifan lokal dengan meng-exploitasi perempuan Aceh di bidang sepakbola," tambahnya.