Turnamen Sepak Bola Putri Ditolak di Aceh, Ormas Islam: Bertentangan dengan Marwah Perempuan Aceh

By Bagas Reza Murti - Senin, 8 Juli 2019 | 17:01 WIB
Forum Komunikasi Ulama, organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan di Lhokseumawe membentangkan spanduk berisi penolakan sepak bola putri di halaman Islamic Center, Lhokseumawe, Kamis (4/7/2019) (MASRIADI/KOMPAS.COM)

"Untuk itu sekali lagi jika kegiatan ini kurang cocok dilaksanakan di Aceh. Kami juga berharap kepada kita semua untuk bersikap yang adil terhadap cabang olahraga yang lain seperti bola voli, basket dan lainnya yang digeluti oleh wanita di Aceh,” tambahnya.

Pelaksanaan seleksi pemain khusus U-17 putri hanya dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada 30 Juni 2019 saja.

Ishaq Rizal mengaku prosesnya hanya selama 3 jam saja.

Baca Juga: 15 Ribu TNI dan Polri Amankan Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung

"Dan untuk putri yang diselenggarakan hanya kelompok usia 17 tahun saja, sedangkan yang kelompok usia lainnya tidak ada untuk putri dan hanya diselenggarakan untuk pria (laki-laki) dan masih usia pelajar yaitu U-12, U-14, U. 16 dan U-21."

"Jika hasil penelaahan kita bersama terhadap kegiatan U-17 putri ini bertentangan dengan norma, adat istiadat dan syariat Islam maka untuk pelaksanaan berikutnya akan kami tinjau kembali,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jersey tandang @fcbarcelona musim depan yang dibuat sebagai penghormatan untuk akademi sepak bola klub, La Masia. . #fcbarcelona #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on