Selain itu, Indonesia juga tidak diperkuat oleh salah satu pilarnya, Aprilia Santini Manganang yang harus rehat selama tiga bulan karena mengalami cedera.
Oktavian selanjutnya sudah menyiapkan strategi demi bisa tampil prima.
"Kami tidak main bola tinggi, tetapi bola-bola cepat. Alia (Amalia Fajrina Nabila) yang biasa bermain bola tinggi sudah bisa menerapkan bola cepat," ujar Oktavian.
"Kami juga mengandalkan speed, power, dan mukulnya harus maksimal. Tim ini speednya mulai kelihatan ada, tetapi timing spike-nya masih belum maksimal," kata Oktavian.
Baca Juga: Tim Voli Putra Indonesia Ditangani Pelatih China Jelang SEA Games 2019
Menurut Oktavian, menjelang SEA Games 2019, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina sudah mulai gencar melakukan uji coba.
"Myanmar kami belum tahu akan ikut atau tidak di Korea. Untuk Singapura, Malaysia masih bisa kami atasi. Tetapi, yang kami waspadai adalah Filipina dan Vietnam," ucap Oktavian.
"Dari persiapan, yang paling berpengaruh adalah ketidakhadiran April. Dalam tiga bulan ini kami tidak tahu, kemungkinan dia sembuh Oktober dan November. Apakah dengan persiapan sebulan dia bisa. Kami belum tahu kan, penyembuhan dia seperti apa."
Setelah Korea, timnas voli putri berencana mengikuti Grand Prix di Filipina, Vietnam, dan Thailand. Turnamen ini menggunakan format pertandingan seperti Proliga.