US Open 2019 - Naomi Osaka Menganggap Dirinya Semakin Dewasa meski Tumbang

By Agustinus Rosario - Selasa, 3 September 2019 | 12:45 WIB
Petenis putri Jepang, Naomi Osaka (kanan), bersalaman dengan Cori Gauff (Amerika Serikat) pada babak ketiga US Open 2019 di USTA Billie Jean King National Tennis Center, Minggu (1/9/2019). (TWITTER US OPEN)

BOLASPORT.COM -  Petenis putri Jepang, Naomi Osaka, merasa dirinya menjadi setingkat lebih dewasa meski gagal melangkah lebih jauh pada US Open 2019.

Kejutan besar terjadi pada babak ketiga US Open 2019, dimana petenis unggulan pertama, Naomi Osaka, takluk dari petenis Swiss, Belinda Bencic.

Osaka kalah dalam dua set langsung, 5-7 dan 4-6, dalam pertandingan yang digelar di Arthur Ashe Stadium, New York, Rabu (3/9/2019) dini hari WIB.

Dengan kekalahan ini, Osaka gagal mempertahankan gelar US Open yang diraihnya tahun lalu sekaligus kehilangan posisi puncak rangking WTA.

Petenis Australia, Asleigh Barty, mengambil alih gelar Ratu Tenis Dunia walaupun juga tersingkir dari babak ketiga US Open 2019.

Dilansir Bolasport.com dari AFP, Osaka mengutarakan perasaannya seusai gagal meraih gelar dalam turnamen US Open tahun ini.

"Untuk saat ini, saya merasa sangat sedih. Namun saya juga merasa belajar banyak selama turnamen ini," ujar juara Australia Open 2019 ini.

"Sebagai pribadi, saya merasa mengalami kemajuan yang lebih besar daripada yang saya harapkan. Jadi, saya berharap dapat terus mengembangkan diri saya."

"Saya tahu, jika saya terus bekerja keras, saya akan meraih hasil yang lebih baik."

Baca Juga: Harapan CEO Petronas Yamaha SRT untuk Dua Ridernya pada Sisa Musim 2019

"Satu hal yang saya pelajari adalah bahwa sekalipun saya tidak bermain dalam kondisi terbaik, saya akan menghadapi lawan-lawan yang akan menampilkan permainan terbaik mereka," katanya lagi.

Ucapan Osaka ini tentu merujuk pada cedera lutut yang mengganggunya selama beberapa pekan terakhir.

Masalah yang sama juga telah memaksa Osaka untuk mengundurkan diri dari turnamen Cincinnati Masters yang digelar beberapa waktu yang lalu.

Hal lain yang juga mencolok adalah bahwa Osaka tampak lebih tenang dan dapat menerima kekalahannya di US Open 2019 dengan lapang dada.

"Saya mencoba untuk tidak terlalu serius memikirkan diri saya sendiri," kata Osaka membeberkan rahasia ketenangannya.

"Saya tahu, akan ada turnamen selanjutnya. Jadi, saya tidak mau marah terlalu lama."

"Tentu, jika saya mengingat lagi permainan saya tadi, saya bisa merasa sangat kecewa dan marah, tapi saya memilih untuk tidak melakukannya."

"Saya merasa bahwa diri saya saat ini lebih tenang dan lebih dewasa. Ini hanyalah sebuah pertandingan, tidak perlu memikirkannya berlama-lama," imbuh Osaka.

Petenis yang baru berusia 21 tahun ini memang sempat mendapat kritikan karena sifatnya yang temperamen.

Pada turnamen French Open 2019, dia memilih untuk mengabaikan para wartawan seusai tumbang di babak ketiga.

Osaka juga bergegas meninggalkan lapangan seusai tersingkir di babak kesatu Wimbledon 2019.

Namun, Osaka telah membuktikan bahwa dirinya telah benar-benar telah berkembang pada turnamen US Open 2019, terutama atas apa yang dilakukannya sesuai mengalahkan Coco Gauff di babak kedua.

Petenis asal Jepang ini terlihat menghibur Gauff yang tidak dapat menahan air matanya setelah takluk dari Osaka.

Tindakan Osaka ini dinilai sangat sportif dan dewasa, serta menuai reaksi positif dari dunia tenis pada umumnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jelang #deadlineday , Juventus dikabarkan tengah memburu satu bek tengah untuk menggantikan Giorgio Chiellini yang absen cukup lama karena cedera. . Kira-kira siapa yang akan menggantikan Chiellini? . #juventus #giorgiochiellini

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on