Menilik Kelemahan Terbesar Juventus di Liga Champions: Bola Mati

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Kamis, 19 September 2019 | 08:15 WIB
Bek Juventus, Matthijs de Ligt, dalam laga kontra Fiorentina di Artemio Franchi, Sabtu (14/9/2019). (TWITTER.COM/JUVE_KJ)

Pada laga ini Stefan Savic mencetak gol balasan saat Atletico mendapat tendangan bebas.

Tendangan bebas diarahkan ke Jose Gimenez yang kemudian menyundul bola ke arah Savic di tiang jauh.

Sedangkan gol Herrera berasal dari sepak pojok yang diberikan Kieran Trippier.

Dilansir BolaSport.com dari catatan Opta, dari 12 kebobolan gol terakhir, 9 berasal dari situasi bola mati.

Artinya, 75 persen kebobolan Si Nyonya Tua tak berawal dari pertahanan saat open-play.

Bahkan tiga gol terakhir yang bersarang di gawang mereka berasal dari sundulan.

Sebelum dua gol sundulan semalam, gol yang membuat mereka tersingkir musim lalu juga merupakan sundulan.

Berlaga di kandang saat itu, Juventus tersingkir setelah Ajax Amsterdam mencetak gol sundulan lewat Matthijs de Ligt.

Hal ini tampaknya juga jadi perhatian serius pelatih mereka, Maurizio Sarri. "Sangat mengecewakan, karena Atletico mencetak gol melalui situasi yang sangat bisa diprediksi, tetapi kami tak siap untuk hal itu," ujar Sarri.

Baca Juga: VIDEO - Cristiano Ronaldo Kelabui 6 Pemain Atletico Madrid dalam 4 Detik