Alasan Deontay Wilder Sebut Pertandingan Unifikasi Tak Bakal Ada

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 9 Desember 2019 | 11:45 WIB
Petinju kelas berat, Deontay Wilder, menyebut bahwa pertandingan unifikasi tak akan pernah ada. (twitter.com/BronzeBomber)

"Mereka tidak pernah mengatakan apapun tentang pertarungan dengan saya. Mereka tidak bisa menyebut nama saya," katanya menjelaskan sambil menyindir Anthony Joshua dan tim.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Raih Medali Perunggu, Wahyu/Ade Tetap Bersyukur

Wilder pun mengungkapkan alasan mengapa Joshua dan tim tidak berani untuk melawannya dalam pertarungan unifikasi.

"Saya terlalu berbahaya. Anda telah melihat apa yang saya lakukan di atas ring. Saya tidak bermain-bermain," ujar Wilder.

"Mereka tahu kalau Ruiz bisa membuat KO Joshua di sana. Itu sebabnya mereka menjauh dari saya," ujarnya meneruskan.

Petinju berusia 34 tahun ini sebelumnya percaya bahwa Joshua dan promotor Eddie Hearn sengaja untuk menghindarinya.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Tak Ingin Jemawa, Greysia/Apriyani Fokus Hadapi Final

Twitter.com/Sporf
Momen ketika Tyson Fury melakukan aksi provokasi saat bertanding melawan Deontay Wilder di laga tinj

Wilder menambahkan bahwa mereka bakal beralasan akan memilih penantang wajib alias mandatory fight sebagai langkah kariernya dalam bertinju.

"Mereka tidak bisa mengatakan apa-apa tentang melawan saya. Mereka tidak bisa menyebut nama saya," ucap Wilder.

"Promotornya berbicara tentang apa yang telah mereka capai. Berapa banyak orang yang hadir, bagaimana mereka menjual ini dan itu, tetapi masalahnya, tidak ada yang memberikan informasi tentang statistik dan angka tersebut.

"Orang-orang (pendukung) ingin melihat kelas beratmu di sana bersama kelas berat kami. Itu saja," ucapnya menambahkan.

Petinju asal Amerika Serikat ini bakal melakoni pertarungan ulang juga melawan Tyson Fury pada Februari 2020.

Baca Juga: Sikat Thailand, Emas Sepak Bola Wanita SEA Games 2019 Direbut Vietnam