Marc Marquez Dinilai Mampu Lampaui Gelar Valentino Rossi

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 11 Desember 2019 | 05:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berpose di podium kedua MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2019). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Max Biaggi, menilai Marc Marquez bisa melampaui jumlah gelar yang digenggam Valentino Rossi.

Max Biaggi yang semasa berkarier merupakan salah satu rival terbesar Valentino Rossi menilai Marc Marquez merupakan pembalap hebat.

Bagaimana tidak, Marc Marquez telah mengoleksi delapan gelar juara dunia alias kurang dari satu dari total trofi milik Valentino Rossi.

Rincian delapan gelar milik pembalap asal Spanyol tersebut antara lain dari kelas 125cc 1 kali, Moto2 1 kali, dan MotoGP 6 kali.

Akibat kepemilkan gelar yang sudah hampir menyentuh milik Rossi, Marquez kemudian dinilai tetap mampu melampaui perolehan trofi miliknya bahkan lebih dari itu.

Rossi sendiri mengoleksi sembilan trofi juara dunia dari arena balap.

Kendati demikian, Max Biaggi, yang memutuskan pensiun dari MotoGP pada 2005, merasa Marquez dapat menjadi pembalap hebat.

"Bagi saya, era Marquez akan berlanjut untuk waktu yang lama," kata Biaggi dikutip BolaSport.com dari Marca.

Baca Juga: Fabio Quartararo BIsa Jadi Juara MotoGP dan Tinggal Tunggu Waktu Saja

"Dia masih sangat muda, bagi saya, dia akan memenangkan lebih dari 10 gelar juara dunia. Tidak sulit untuk melihat bagaimana kelanjutannya.

"Satu detail, semua orang mengatakan bahwa Marquez adalah yang terkuat. Tentu saja. Untuk bakat atau apa pun itu," katanya melanjutkan.

Kemudian Biaggi melanjutkan dengan menilai Quartararo sebagai pembalap yang patut diperhitungkan.

Meski belum pernah merasakan kemenangan dalam balapan pada 2019, Quartararo telah berada di atas podium sebanyak tujuh kali.

Baca Juga: Maverick Vinales Hebat Bukan Cuma karena Fabio Quartararo Gemilang

Hasilnya pembalap berusia 20 tahun tersebut bertengger di peringkat kelima klasemen akhir MotoGP 2019 dengan koleksi 192 poin.

"Hal yang mengesankan dari Quartararo bukanlah fakta dia meraih pole position atau podium atau dia selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan," ujar Biaggi.

"Melainkan dia satu-satunya pembalap dalam 15-20 tahun terakhir, yang langsung berada di posisi tiga besar dalam sesi hari Jumat meski tidak memiliki pengalaman.

"Tidak ada yang mengatakannya, tapi itulah kebenarannya," ujarnya meneruskan.

Baca Juga: Johann Zarco Resmi Bergabung dengan Reale Avintia untuk MotoGP 2020