Gali Freitas dan Pilar Asing Indonesia Berpeluang Tampil Lawan PSM Makassar di Piala AFC 2020

By Bagas Reza Murti - Senin, 13 Januari 2020 | 01:24 WIB
Striker Timor Leste U-15, Gali Freitas melakukan selebrasi di depan bench pemain Indonesia pada laga Indonesia Vs Timor Leste dalam matchday ketiga Grup A Piala AFF U-15 2019 yang berlangsung di IPE Stadium, Chonburi, Rabu (31/7/2019). (TWITTER.COM/SCTV_)

BOLASPORT.COM - Lawan PSM Makassar di Play-off Piala AFC 2020, Lalenok United kemungkinan akan diperkuat oleh pemain timnas U-19 Timor Leste, Gali Freitas.

Klub asal Timor Leste, Lalenok United, akan menjadi lawan PSM Makassar dalam play-off Piala AFC 2020.

Pertandingan itu akan dilaksanakan dalam dua leg, yakni pada 22 Januari 2020 dan 29 Januari 2020.

Lalenok United akan menjamu PSM Makassar dalam pertandingan leg pertama di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.

Pada laga melawan PSM, Lalenok United juga berpeluang memainkan pemain asing barunya asal Indonesia, yaitu Iner Sontany Putra.

Baca Juga: Starting XI Real Madrid vs Atletico Madrid - Kesempatan Los Blancos untuk Balas Dendam

Iner dikontrak Lalenok United untuk musim 2020 usai pada musim sebelumnya bermain di Liga Brunei bersama klub Indera SC.

Bermain di Liga Timor Leste bukan pengalaman pertama bagi Iner.

Sebelumnya pada tahun 2018, Iner juga sempat membela klub Timor Leste lainnya, Dili Institute of Technology.

Selain Iner, Lalenok juga memiliki pemain anyar yang baru dikontraknya, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas.

Berdasarkan pengumuman resmi klub, Paulo Gali ini ditransfer Lalenok dari SLB Laulara.

Publik Indonesia tentu masih mengingat bagaimana pemain yang sering dipanggil Gali Freitas ini terlibat dengan kasus pemalsuan umur pada ajang Piala AFF U-15 2019, Agustus lalu.

Gali Freitas dituduh melakukan pemalsuan umur karena sempat membela timnas senior Timor Leste di Piala AFF 2018.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Welcome to LALENOK UNITED, GALI! SLB Laulara’s forward Paul Gali, is transferred to FC LALENOK UNITED

A post shared by Fc Lalenok United (@lalenokunited) on

Baca Juga: UFC Sumbang Rp3,5 Miliar untuk Bantu Korban Kebakaran di Australia

Namun, hasil pemeriksaan AFF saat itu tidak membuktikan bahwa Galy Freitas melakukan pencurian umur.

Kabarnya, usia Gali Freitas masih 16 tahun.

Jelang menghadapi PSM Makassar, Lalenok United juga melakukan persiapan berupa pertandingan ujicoba.

Pada Sabtu (11/1/2020), Lalenok berhasil menang 5-2 atas timnas U-19 Timor Leste.

Lalenok United mampu tampil fenomenal menjadi juara Liga Futebol Amadora (LFA) Primeira Divisao 2019 atau kasta tertinggi sepak bola Timor Leste.

Mereka mengunci nilai akhir 30 dengan rincian hasil sembilan kemenangan, tiga catatan imbang, dan hanya dua kali.

Padahal klub tersebut berstatus sebagai tim promosi pada musim 2019.

Pelatih dari klub tersebut berasal dari Indonesia, tepatnya pria kelahiran Ambon yakni Jantje Metmey.

”Kami datang sebagai tim promosi, tetapi mampu meraih treble dan ini sangat membanggakan,” ujar Metmey kepada BolaSport.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#Iner

A post shared by Fc Lalenok United (@lalenokunited) on

Baca Juga: Klub Mewah Asal Malaysia Jadi Lawan Uji Coba Madura United

FACEBOOK.COM/OFISIALFCLALENOKUNITED
Pelatih asal Indonesia, Jantje Metmey (depan tengah) bersama pemain Lalenok United saat merayakan gelar juara Piala Super Timor Leste atau LFA Super Taça pada 19 Oktober 2019.

”Saya datang untuk melatih klub ini sejak 2017 dan grafiknya naik terus.”

”Kami mulai promosi dari level bawah sekelas Divisi II lalu pada 2018 ke Divisi I dan musim ini pada kompetisi tertinggi dan langsung juara," tambahnya.

Lalenok menjadi wakil Timor Leste pertama yang akan bertanding di level Benua sepanjang sejarah.

”Ini sejarah bagi Timor Leste, kami menjadi wakil pertama negara ini pada kompetisi level Asia,” ucap Metmey bangga.

”Saya optimistis dan menekankan anak-anak untuk main lepas saja tak perlu memikirkan menang serta kalah dulu.”

”PSM memang klub besar, tetapi sepak bola itu permainan dan kami tetap punya peluang sama sebelum laga,” kata Jantje Metmey.