Tim Bulu Tangkis Malaysia Pilih Pria asal Indonesia sebagai Pelatih Kepala Tunggal Putra

By Delia Mustikasari - Selasa, 28 Januari 2020 | 14:10 WIB
Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, berbincang dengan pelatihnya, Hendrawan, (FERNANDO RANDY/BOLA)

Lee Zii Jia yang berusia 21 tahun mengawali kompetisi 2020 dengan mengalahkan dua pemain top 10, Anders Antonsen (Denmark/nomor 4) dan Shi Yuqi (China/ranking ke-8) pada Malaysia Masters.

Tahun lalu, ia juga mengalahkan beberapa pemain top 10 besar dunia lainnya yakni peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long (China), Juara Dunia 2017 Viktor Axelsen (Denmark), dan dan Chou Tien-chen (ranking kedua dunia/Taiwan).

"Apa yang kurang dari Zii Jia sekarang adalah kekuatan dan kecepatan. Selain membimbing Zii Jia pada keterampilan dan strategi permainan, Hendrawan harus fokus pada dasar-dasar seperti tingkat kebugarannya juga," ucap Norza.

Lee Zii Jia adalah peraih medali emas SEA Games 2019. Dia telah bermain pada turnamen internasional junior di bawah Badminton World Federation (BWF) sejak 2012.

Dia berada di peringkat junior selama lima tahun sebelum berakhir dengan merengkuh medali perak pada Kejuaraan Junior Dunia di Bilbao, Spanyol, pada 2016.

Baca Juga: Meski Gagal Juara, Hafiz/Gloria Kembali ke Zona Aman Kualifikasi Olimpiade 2020

Lee Zii Jia dipromosikan ke tim senior pada 2017 dan membuat kemajuan yang baik dalam peringkat dunia saat dilatih Misbun sebelum ditempatkan di bawah Hendrawan tahun lalu.

Lee Zii Jia saat ini berada di peringkat ke-13 dunia, tetapi peringkat terbaiknya adalah ke-11 dunia yang ia dapat November tahun lalu.

Dia berada dalam posisi yang baik untuk lolos ke Olimpiade Tokyo, tetapi Norza ingin Lee menjadi lebih dari sekadar peserta pada Olimpiade.

"Menjadi pemain lima besar yang masuk ke Olimpiade akan menjadi pendorong kepercayaan diri yang baik untuk Zii Jia. Kami ingin dia dan pebulu tangkis Malaysia lainnya memberikan penampilan yang bagus dan tidak hanya puas dengan kualifikasi untuk Olimpiade, "kata Norza.

Tentang penunjukan Misbun sebagai pelatih kepala ti junior, Norza menganggap hal itu sebagai keputusan yang baik.

"Misbun adalah orang yang ideal untuk menempatkan semua pemain junior kami dari usia 13-18 di arah yang benar. Dia disiplin dan memiliki pengalaman bertahun-tahun," ucap Norza.

"Dia akan diberi tugas menjalankan tim junior, tetapi tentu saja kami akan mengawasinya."